Sugeng dan Anggodo Saling Tuding Pikun

Selasa, 06 Juli 2010 – 13:55 WIB
JAKARTA- Pengacara Ary Muladi, Sugeng Teguh Santoso dan Anggodo Widjojo terlibat berdebatan sengitDalam persidangan kasus dugaan penyuapan dan menghalangi penyidikan perkara korupsi SKRT, di Pengadilan Tipikor, Selasa (6/7), keduanya saling tuding menyebut kata pikun

BACA JUGA: Pengacara Ary Muladi Dinilai Berbelit-belit

Sugeng yang ketika itu duduk sebagai saksi menilai bahwa terdakwa Anggodo sudah pikun
Sebaliknya, menurut Anggodo, Sugenglah yang pikun.

Perdebatan ini ini terkait dengan isi keterangan dari saksi Sugeng sebelumnya

BACA JUGA: Gunakan Komponen SNI, Elpiji Aman

Menurut Sugeng, dalam pertemuan dengan Anggodo di Cafe Olala Cikini September 2009, Anggodo meminta tolong kepada paman Ary Muladi, Harjono agar mendorong Ary supaya kembali ke keterangan semula (BAP Pertama) yang intinya Ary telah memberikan uang sejumlah Rp5,1 miliar kepada pimpinan KPK


Jika Ary bersedia, beber dia, maka Anggodo berjanji akan membantu mengeluarkan Ary dari tahanan Mabes Polri

BACA JUGA: Pemudik Motor Bisa Naik Kapal

Sugeng juga mengungkapkan bahwa ketika pertemuan dengan pengacara Anggoro, Bonaran Situmeang pada kesempatan lain, dirinya ditawari dana sebesar Rp1 miliarDana itu untuk membantu agar Ary kembali ke keterangan BAP pertama

"Dari dana satu miliar itu, lima ratus juta untuk saya dan lima ratus juta untuk Ary," ungkap Sugeng

Tetapi tawaran itu ditampik oleh SugengAry Muladi juga belakangan menolaknya dengan alasan takut dikonfrontir dengan pimpinan KPK"Klien saya tidak punya kekuatan moral untuk itu," katanya

Keterangan tersebut menurut Anggodo adalah dustaSebenarnya, kata Anggodo, pihaknyalah yang dimintai dana sebesar Rp3 miliar oleh Sugeng sebagai imbalan Ary kembali ke BAP pertama.  "Saudara bilang saya tawarkan Rp1 miliar, saudara yang minta saya Rp3 miliar," kata Anggodo.
 
Pernyataan ini dibalas oleh Sugeng"Mungkin Anggodo sudah pikun yang mulia"Anggodo juga tak mau kalah"Keterangan banyak yang tidak benar yang muliaSugenglah yang pikun," katanya.(rnl/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pansel Lamban, KY Terancam Kosong


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler