Suhardi Alius: Konsep Jihad Adalah Mengurus Keluarga dan Menuntut Ilmu

Jumat, 21 Juli 2017 – 22:33 WIB
Suhardi Alius mencium bocah. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, LAMONGAN - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus menunjukkan kerja nyata dalam penanggulangan terorisme, khususnya dalam bidang pencegahan dan deradikalisasi.

Kali ini, BNPT meresmikan masjid dan TPA Baitul Muttaqien di kampung halaman terpidana mati kasus terorisme bom Bali I Amrozi di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Jumat (21/7).

BACA JUGA: BNPT dan Belanda Jalin Kerja Sama untuk Perangi Terorisme

Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan, peresmian masjid dan TPA ini adalah bukti komitmen pemerintah memberikan rasa aman dan nyaman, khususnya dari ancaman bahaya terorisme.

“Pembangunan Mmasjid ini adalah bukti komitmen BNPT kepada masyarakat bahwa negara hadir di tengah masyarakat untuk membantu ke arah yang benar. Semata-mata dalam rangka menjunjung tinggi nilai-nilai humanis dalam menghadapi aksi terorisme,” ujar Suhardi.

BACA JUGA: Masyarakat Diminta Jaga Budaya Lokal untuk Berantas Terorisme

Mantan Kabareskrim Polri ini menjelaskan, masjid dan TPA yang di-setting sebagai pusat dakwah Islam moderat dan toleran itu berfungsi sebagai tempat pelurusan paham-paham radikal.

Dengan begitu, ke depan tidak akan ada lagi pemahaman yang salah terkait ajaran-ajaran agama, seperti jihad.

BACA JUGA: Antisipasi Terorisme, Pengamanan Objek Vital Ditingkatkan

“Tempat pendidikan Alquran dan renovasi masjid ini dimaksudkan sebagai pelurusan konsep jihad yang salah. Sebab, konsep jihad adalah mengurus keluarga, menuntut ilmu yang baik,” ujar pria kelahiran Jakarta, 10 Mei 1962 ini.

Pria yang juga pernah menjadi Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas RI ini juga berharap masjid itu dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Menurut dia, masjid adalah salah stau unsur penting dalam struktur masyarakat Islam.

Masjid digunakan umat Islam untuk berbagai keperluan. Misalnya, kegiatan di bidang pendidikan, sosial, ekonomi, dan pemerintahan.

“Pada masa awal perkembangan Islam, yaitu pada zaman Nabi Muhammad, masjid merupakan pusat pemerintahan, kegiatan pendidikan, kegiatan sosial dan ekonomi,” tutur mantan Kapolda Jawa Barat ini.

Mantan Kadiv Humas Polri ini juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pembangunan hingga peresmian pusat dakwah Islam moderat itu.

Dia menambahkan, pihaknya mendapatkan bantuan dana dari para donatur sehingga pembangunan masjid dan TPA ini tidak menggunakan dana APBN sama sekali.

Suhardi juga menyebut kontribusi besar yang diberikan oleh Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) yang diketuai oleh mantan teroris Ali Fauzi.

Baginya, keberadaan yayasan yang didirikan oleh puluhan mantan kombatan terorisme ini dapat menjadi role model untuk upaya deradikalisasi yang tengah digalakkan oleh BNPT.

Sementara itu, Ali mengaku sangat senang dan bangga dijadikan patner BNPT dalam upaya mencegah perkembangan radikalisme dan terorisme.

Khususnya di kawasan Lamongan, Jawa Timur yang dulu sempat dijuluki sebagai tempat kelahiran teroris.

Adik kandung Amrozi ini mengucapkan terima kasih, khususnya kepada Suhardi yang telah bersinergi dengan yayasan Lingkar Perdamaian dalam program deradikalisasi terhadap mantan teroris dan keluarganya.

"Sinergi ini penting untuk dilakukan, terutama kepada para mantan teroris dan keluarganya. Sebab, semua orang mempunyai kesempatan untuk menjadi lebih baik. Tidak ada orang baik yang tidak mempunyai masa lalu, dan tidak ada orang jahat yang tidak punya masa depan. Masing-masing itu punya kesempatan untuk berubah menjadi yang lebih baik” ujarnya.

Dia lantas memberi contoh tentang seorang sahabat rasul yang dulu pernah berencana membunuh, tetapi akhirnya justru berdiri di sisi nabi untuk membela agama Allah.

“Kita tahu, orang yang dulu pernah memerangi agama Allah, memerangi rasulullah, di kemudian hari justru menjadi singa Allah. Maka, sekali lagi, berilah kesempatan kepada seseorang untuk mengubah dirinya menjadi orang yang lebih baik,” tegas Ali. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... WNI Terlibat ISIS Pulang ke Tanah Air, BNPT Dilema


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
terorisme   BNPT   Amrozi  

Terpopuler