Sujiyem dan 4.000 Petani Hutan Menanti Kedatangan Pak Jokowi

Kamis, 08 Maret 2018 – 22:22 WIB
Sujiyem. Foto: KLHK

jpnn.com, TUBAN - Sekitar empat ribu petani hutan dari Kabupaten Blitar, Malang dan Bojonegoro siap menanti kedatangan orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo di Kabupaten Tuban, Jumat (9/3) pagi.

Pak Jokowi akan hadir dalam acara Panen Jagung di Areal Perhutanan Sosial di Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Tuban.

BACA JUGA: Menteri Siti Tinjau Kesiapan Lokasi Kunker Pak Jokowi

Sujiyem, Petani Hutan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ngimbang berharap kedatangan presiden akan membawa berkah bagi para petani.

Dengan adanya program Perhutanan Sosial, Sujiyem mengaku dapat mengembangkan tanaman tumpangsari jagung di sela-sela tegakan pohon Jati. "Dalam setengah hektar, kami bisa mendapat 6-8 juta sekali panen jagung, setahun bisa dua kali panen," katanya.

BACA JUGA: Belajar Cegah Karhutla Sejak Dini Bersama Manggala Agni

"Kami baru menerima SK Perhutanan Sosial bulan November 2017 lalu, dalam waktu 5 bulan kami sudah bisa panen jagung, alhamdulillah," kata Sujiyem.

Potensi Perhutanan Sosial di Tuban sangat besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dimana ada empat Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Perum Perhutani di Tuban yang areal kerjanya dapat dikelola bersama masyarakat dengan pola tumpang sari salah satunya dengan tanaman jagung.

BACA JUGA: Masyarakat Bisa Gunakan Dana Bergulir untuk Usaha Kehutanan

Hasil pertanian jagung di Tuban adalah tertinggi di Jawa Timur, dengan menggunakan pola tumpang sari, tanam sisip dan panen kering. Dalam 1 hektare dapat menghasilkan 4,5 ton jagung. Selain itu, tanaman kayu keras dapat tumbuh baik beriringan dengan tanaman semusim.

Seluruh Indonesia kawasan perhutanan sosial dialokasikan 12,7 juta hektare, dan sampai dengan tahun 2019 akan diserahkan seluas 4,38 juta hektare. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Strategi Percepatan Perhutanan Sosial KLHK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler