JAKARTA—Baru saja selesai dengan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Mesir saat gejolak politik menurunkan rezim Hosni Mubarak, kini pemerintah RI memberikan perhatian terhadap memanasnya situasi di LibyaDi negara pimpinan Moammar Khadafi ini, ada sekitar 875 WNI yang terdata berada di sana.
Kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/2), Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudyohono (SBY) terus mengikuti perkembangan terkini di Libya
BACA JUGA: 20 Tahun Penjara untuk Pemerkosa Massal
Namun belum ada instruksi untuk melakukan evakuasi sebagaimana dilakukan terhadap WNI di Mesir.‘’Pada prinsipnya, segala informasi masih dikelola oleh Kementrian Luar Negeri
BACA JUGA: Tripoli Membara, Mayat Bergelimpangan di Jalan
Jadi dengan demikian bisa mengukur sejauh mana langkah-langkah yang harus disiapkan oleh perwakilan disana,’’ kata Teuku.Kalaupun harus terjadi kondisi terburuk sekalipun, Teuku memastikan KBRI di Libya telah memiliki protap melakukan evakuasi terhadap WNI
‘’Itu menjadi prioritas dan langkah-langkah berdasarkan protap itu sudah dilakukan
BACA JUGA: Kapal Iran Bermanuver di Terusan Suez
Pada derajat tertentu, baru kita ambil tindakan pemindahanTapi pada tahap sekarang ini, mereka (WNI) masih bisa beraktifitas,’’ kata Teuku.Menteri Luar Negeri Marty Natalewaga sebelumnya mengatakan, jika nantinya pemerintah RI memutuskan evakuasi bagi WNI di Libya, maka kondisinya akan berbeda saat evakuasi WNI dari MesirKarena saat ini, mayoritas fasilitas publik seperti bandara utama, pelabuhan dan berbagai pintu masuk lainnya banyak mengalami kerusakan akibat aksi anti pemerintah dari rakyat Libya.
‘’Libya ini berbeda keadaannya dengan MesirKalau Mesir, pemerintahnya masih sempat memfasilitasi evakuasi WNI melalui udaraTapi Libya sifatnya kebalikannya, semua jalur penerbangan, darat, laut semuanya agak sulitJadi menimbulkan tantangan sendiriTapi kita siap apapun untuk melakukan evakuasi,’’ kata Marty.
Karena belum ada instruksi dari Presiden SBY untuk melakukan evakuasi WNI, saat ini kata Marty, melalui KBRI di Libya pemerintah sudah menginstruksikan kepada seluruh WNI untuk meningkatkan kewaspadaanSegala bentuk informasi dan perlindungan WNI semaksimal mungkin akan difasilitasi melalui KBRI.
‘’Kita minta warga negara kita untuk waspada dan menghindari tempat-tempat keramaian dan terus berkomunikasi dengan KBRI disanaJika mereka memerlukan perlindungan bisa segera ke KBRI,’’ kata Marty.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Diminta jadi Pemantau di Perbatasan Kamboja-Thailand
Redaktur : Tim Redaksi