Sulut Minta Jalan Lingkar di Musrenbangnas

Kamis, 29 April 2010 – 12:58 WIB
JAKARTA - Jalan lingkar selatan dan penyelesaian jembatan Soekarno menjadi target perjuangan delegasi Sulut di Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas)Pemerintah Sulut pun mengajukan usulan dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan untuk tahun anggaran 2011 sebesar Rp4,5 triliun

BACA JUGA: Dokter dan Perawat Ancam Mogok Massal

Jika dibandingkan pada 2010, usulan ini meningkat sebesar 300 persen.

"Tahun 2009, usulan kita hanya sekitar Rp950 miliar, 2010 sekitar Rp1,5 triliun
Tahun depan Rp4,5 triliun," ungkap Kepala Bappeda Sulut Lucky Longdong yang dihubungi JPNN di sela-sela Musrembangnas, Kamis (28/4).

Meski terjadi peningkatan yang sangat signifikan, Lucky mengaku optimis bisa mendapatkan 60 persen dari total anggaran yang diajukan

BACA JUGA: Petani Tembakau Ancam Duduki Kantor Gubernur NTB

Alasannya, ada peluang mendapatkan anggaran yang lebih besar pada 2011.

"Kepala Bappenas menyatakan, kue untuk infratruktur di 2011 cukup besar
Ini untuk menutup porsi anggaran infrastruktur di 2010 yang sangat kecil

BACA JUGA: 3 Anggota TNI Bakar Pondok Warga

Jadi tahun kue yang akan dibagi itu lebih besar," bebernya.

Ditambahkannya, target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2011 sebesar 6,5 persenUntuk mencapai itu, butuh investasi yang sangat besar, baik dari swasta maupun pemerintahDengan ketersediaan infrastruktur akan berdampak pada peningkatan investasi di daerah.

Mengenai apa saja skala prioritas Sulut untuk 2011 adalah sejalan dengan program pembangunan nasionalYaitu program reformasi birokrasi, pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, ketahanan pangan, dan infrastruktur"Khusus infrastruktur yang kita akan perjuangkan adalah pembangunan jalan lingkar selatan dan penyelesaian jembatan Soekarno," ucapnya.

Sementara Ketua Komisi V DPR RI Yasti Mokoagow yang dimintai tanggapannya mengatakan, pihaknya belum bisa memperkirakan besarnya anggaran yang bisa didapat Sulut untuk 2011Apalagi, presiden belum menyampaikan nota keuangannya.

"Anggaran tidak boleh dikira-kira, harus pastiKita tunggu penyampaian nota keuangan RAPBN 2011 oleh presiden tanggal 20 Mei mendatang, baru bisa diketahui jatah daerah terutama Sulut berapa," pungkasnya. (Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gas Amoniak Bocor, 975 Warga Keracunan


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler