"Kita tidak ada olahraga dayung, tapi kita bisa buat sekolah diving
BACA JUGA: EMAAR Investasi Bersyarat di Lombok
Ya, latihannya bisa di Bangka atau Lampung," kata Alex kepada wartawan, usai mengunjungi iven Deep Indonesia dan Extreme Indonesia 2009 yang diberi tag "Pameran Terbesar Wisata Bahari dan Ekowisata", di Jakarta Convention Centre (JCC), Jumat (27/3).Menurut Alex, penyelenggaraan sekolah menyelam itu, bentuknya hanya dalam wujud kursus menyelam
BACA JUGA: Beridentitas Ganda, Anggota KPUD Bima Dilaporkan
Nah, dengan begitu siapa saja bisa ikut belajar divingBACA JUGA: Gandakan Nama, Anggota KPU Dilaporkan
Syaratnya cuma satu, asal sehat," paparnya.Soal tantangan Dirjen Pemasaran Departemen Pariwisata dan Kebudayaan RI, Sapta Nirwanda, agar Sumsel menyelenggarakan program seminar dan pameran wisata bahari dalam bentuk MICE (Meeting, Incentif, Convention and Exhibition), Alex mengaku siap menerima tantangan itu"Bahkan itu sudah pernah kita lakukan dalam taraf internasional," tegasnya.
Menurut Alex, industri wisata bahari di Sumatera Selatan cukup menjanjikanAlasannya, wisata bahari itu bisa mendatangkan devisa daerah, utamanya dari mereka yang hobi diving yang kebanyakan orang asing"Kita sebenarnya sudah mengembangkan wisata bahari, tapi kelihatannya masih perlu dilanjutkan menjadi industri pariwisata," ujar Alex pula.
Sementara, dari pameran itu sendiri, menurut Alex, ada beberapa stand yang ia lihat menawarkan tentang teknologi penyelaman"Itulah, (kenapa) kita berniat membuka sekolah/kursus diving di Sumsel," paparnya.
Sekadar diketahui, pameran internasional ini sendiri diikuti sekitar 100 peserta dari dalam dan luar negeri, dengan target pengunjung sebanyak 20.000 orangSeperti tahun sebelumnya, pameran itu selalu diminati oleh pengunjung dengan segmen khusus, antara lain penyelam, wisatawan, pecinta laut, para petualang, pemerhati lingkungan hidup, serta atlet olahraga air lainnya.
Lebih jauh dikatakan, pameran itu bertujuan untuk mengembangkan pasar wisata Indonesia, khususnya wisata bahari dan ekowisata, sekaligus memasyarakatkan aktivitas selam dan olahraga airPameran itu juga mengajak masyarakat untuk lebih menyadari kecintaan terhadap konservasi lingkungan hidup, melalui kegiatan-kegiatan wisata alam khususnya laut dan hutan.
Didukung oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, pameran itu juga mendatangkan sejumlah buyer dari Eropa, Amerika Serikat, Amerika Latin, Australia dan negara-negara Asia seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Hongkong dan IndiaPara buyer dari luar negeri itu akan langsung berinteraksi dengan peserta pameran sebagai seller(gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tujuh Warga Afganistan Diamankan
Redaktur : Tim Redaksi