Sumsel Khawatir Dana Pusat Tersendat

Senin, 25 April 2011 – 06:50 WIB

PALEMBANG - Penangkapan Sekretaris Menpora Wafid Muharam membawa pengaruh besar kepada calon tuan rumah SEA Games XXVI Sumatera SelatanMuncul kekhawatiran bantuan dana yang semula sudah siap dikucurkan dari Jakarta bakal ditunda atau dibatalkan

BACA JUGA: Kelompok Pemilik Suara Tuding Ketua KN Curang



"Pasti ada pengaruhnya
Orang-orang mungkin tidak berani mengambil keputusan lagi, termasuk kepanitiaan, atas segala sesuatu yang berkaitan dengan pendanaan," jelas Gubernur Sumsel Alex Noerdin tadi malam (24/4).

Kalau tersendatnya dana itu benar terjadi, otomatis akan berpengaruh kepada penyelesaian fisik

BACA JUGA: David Beckham Cuti untuk Kondangan

"Kami ikut prihatin juga
Tapi, perlu ditegaskan bahwa kami tidak terkait dan ikut campur soal suap-menyuap itu," kata Alex.

Wafid ditangkap KPK sekitar pukul 19.00 Kamis lalu (21/4) di kantornya, lantai 3 gedung Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda No 3, Senayan

BACA JUGA: Rafa Incar Job Ancelotti

Dia tertangkap tangan sedang menerima transaksi suap dari seseorang yang diduga kontraktor bernama Mohammad El Idris yang diperantarai seorang broker bernama Mirdo Rosalina Manulang

Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos, Idris merupakan seorang petinggi perusahaan PT Duta Graha Indah (PT DGI) Tbk yang merupakan rekanan pembangunan wisma atlet SEA Games PalembangPT DGI beralamat di Jalan Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Lembaga antikorupsi yang dipimpin Busyro Muqoddas itu menyita tiga cek senilai Rp 3,2 miliar yang diduga sebagai uang suapWisma atlet yang dibangun di area kompleks olahraga Jaka Baring, Pelembang, tersebut dipastikan menghabiskan dana Rp 200 miliar

Menurut Alex, semua proses pembangunan wisma atlet yang terdiri atas tiga gedung dan direncanakan mampu menampung 3 ribu atlet itu memang dilakukan pemerintah pusatMulai tender mencari kontraktor hingga penentuan pemenang"Kami terima jadi," kata mantan bupati Musi Banyuasin itu

Lebih lanjut Alex mengungkapkan, total dana untuk pembangunan venue baru dan rehab venue lama menelan dana hampir Rp 2,2 triliunPemerintah Provinsi Sumsel hanya menggunakan Rp 99 miliar dana APBD untuk rehabBantuan dari APBN, yakni melalui Kemenpora dan Kementerian PU, sekitar Rp 500 miliarSisanya, yakni Rp1,6 triliun, merupakan bantuan dari pihak ketiga dalam bentuk CSR, hibah, dan yang lain.

Wisma atlet di kompleks olahraga Jaka Baring itu ditargetkan selesai Juli nantiMenpora Andi Mallarangeng sudah menjamin bahwa penangkapan Wafid tidak akan mengganggu persiapan SEA GamesHarapan serupa juga disuarakan Alex Noerdin

Secara terpisah, Kepala Dinas PU Cipta Karya Sumsel Rizal Abdullah juga yakin bahwa pembangunan wisma atlet tersebut tidak akan terganggu dan selesai sesuai dengan jadwal"Kan pembangunan sudah kontrak antara pusat dan Duta Graha selaku kontraktor pemenang tenderDananya juga sudah masuk sekitar 30 persen," katanya

Pantauan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group/JPNN) kemarin di lokasi wisma atlet, puluhan pekerja tetap bekerja seperti biasa meskipun hari liburGedung A tinggal finishingSaat ini sedang diselesaikan pula pemasangan dinding gedung B dan gedung CSedangkan dinning hall yang mampu menampung sekaligus 4.000 orang masih dalam proses(jpnn/c4/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tevez Kian Merapat ke Inter


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler