SUN Naik, Ekonomi Diyakini Sehat

Senin, 09 Agustus 2010 – 15:33 WIB
JAKARTA- Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementrian Keuangan, Kepemilikan asing pada Surat Utang Negara (SUN) mencapai Rp177,27 triliunAngka ini menunjukkan kenaikan sekitar Rp1 triliun dari periode 3 Agustus 2010 sebesar Rp176,24 triliun

BACA JUGA: Tahapan Redenominasi 10 Tahun Dinilai Terlalu Lama

Dana tersebut terdirki dari industri reksadana memiliki SUN sebesar Rp49,61 triliun dan asuransi sebesar Rp80,35 triliun
Selain itu, dana pensiun memiliki SUN sebesar Rp36,97 triliun.

Ekonom Danareksa  Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan bahwa peningkatan SUN ini menunjukkan terjadinya trend positif bagi Indonesia

BACA JUGA: PLN Ingin Kelola Kelistrikan Bandara Soekarno-Hatta

Dan ini membuktikan bahwa kondisi ekonomi Indonesia terus membaik dan menunjukkan asing cukup nyaman menanamkan modalnya di dalam negeri.

"Besarnya dana asing yang masuk kedalam SUN ini, membuktikan ekonomi Indonesia semakin membaik
Ini nantinya akan memperkuat nilai tukar Rupiah terhadap Dollar," ujar Purbaya kepada wartawan di Jakarta, Senin (9/8).

Selain itu, Perbankan juga mencatatkan kepemilikan SUN tertinggi sebesar Rp224,76 triliun per 5 Agustus 2010

BACA JUGA: Masyarakat Tak Akan Rugi dengan Redenominasi

Sementara total SBN yang dapat diperdagangkan sebesar Rp637,53 triliun.

Pengamat Ekonomi dari Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan mengatakan, semakin banyak dana asing yang diserap menunjukkan penguatan RupiahYang patut diwaspadai adalah bila terjadi kepanikan pihak asing yang berimbas pada keluarnya dana-dana yang sudah masuk.

"Ada beberapa faktor, bisa faktor global dan domestik misalnya krisis finansial atau inflasi yang tingiIni saja yang harus diwaspadai," katanya.

Berdasarkan laporan Tinjauan Kebijakan Moneter Agustus 2010 yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI)  melalui situs resminya, peningkatan arus modal masuk di pasar SUN selama Juli 2010 semakin mendorong perbaikan kinerja SBN, khususnya pada jangka pendek dan panjang.

Faktor menguatnya kinerja SUN jika dilihat dari sisi makroekonomi menyebabkan nilai tukar yang relatif stabil, inflasi yang cukup rendah, perbaikan peraturan dan prospek pertumbuhan ekonomi yang positif.

Sementara dari sisi kebijakan, BI mengklaim penguatan SUN dilatarbelakangi oleh kebijakan Bank Sentral untuk mempertahankan BI Rate pada level 6,5 persen serta penerapan one month holding period SBI(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bulog Jaga Stabilitas Harga Beras


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler