jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya tak mau setengah-setengah dalam menata kota yang ramah lingkungan. Selain terus membenahi taman, pemkot menyediakan fasilitas untuk pengguna jalan yang tak menimbulkan polusi. Di antaranya pejalan kaki dan pengguna sepeda.
Salah satu perwujudannya adalah menyediakan tempat parkir khusus sepeda bagi pengunjung taman atau yang berlalu-lalang di jalanan kota. Beberapa dengan mudah ditemukan di taman-taman yang sudah didirikan pemkot.
BACA JUGA: Yuk Belajar Menanam Ramah Lingkungan dari PP Sukomoro
Bentuk tempat parkir sepeda itu sederhana. Hanya besi yang melengkung dan berjajar. Biasanya, tempat parkir tersebut berlokasi di salah satu sudut taman. Pengguna sepeda bisa memanfaatkan fasilitas itu dengan menempatkan ban di sela-sela besi tersebut.
Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser berharap masyarakat bisa menikmati fasilitas tersebut. Dia mengakui saat ini masih jarang yang menggunakannya. ''Nanti, jika pengguna sepeda meningkat, fasilitas itu akan ramai,'' katanya.
BACA JUGA: PT TIMAH Tbk Terapkan Teknologi Tambang Ramah Lingkungan
Penggunaan sepeda memiliki banyak manfaat. Selain kesehatan, sepeda merupakan alat transportasi ramah lingkungan. Penggunaan sepeda sama artinya mengurangi polusi di perkotaan.
Fikser menjelaskan, tren penggunaan sepeda semakin meningkat. Itu dilihat dari larisnya jasa sewa sepeda yang difasilitasi aplikasi. Masyarakat mulai gemar menggunakan fasilitas tersebut.
BACA JUGA: Semen Indonesia Jamin Operasional Ramah Lingkungan
Bisa jadi, fenomena itu dijadikan pemkot untuk mewujudkan Surabaya ramah lingkungan. Semakin banyak pengguna sepeda, polusi udara semakin berkurang. Sebelum pengguna sepeda meningkat, pemkot mengawali dengan fasilitas parkir di beberapa taman.
Saat ini, kondisi udara di Surabaya tergolong baik. Itu dilihat dari indeks standar pencemaran udara (ISPU) Jatim di Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Ada tiga titik yang dipantau di Surabaya. Yaitu, Taman Prestasi, Wonorejo, dan Kebonsari. Dari tiga titik tersebut, dua dinyatakan baik dan satu menunjukkan indikasi sedang.
Hasil tersebut lebih baik dibanding kota lain di Jawa Timur. Banyak yang menunjukkan angka sedang atau bahkan tidak sehat. Meski begitu, Pemkot Surabaya tidak ingin lengah. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menjaga posisi tersebut. ''Salah satunya pengendalian polusi di perkotaan,'' imbuh Fikser.
Sebelumnya, pemkot juga berusaha mewujudkan kota ramah pejalan kaki. Jalur pedestrian dilebarkan. Fasilitas untuk penyandang tunanetra juga disiapkan. Termasuk kursi apabila pejalan kaki lelah. Semua disiapkan agar masyarakat nyaman saat berjalan di jalur pedestrian. (riq/c17/ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Temui KSP, Aliansi Nelayan Klaim Cantrang Ramah Lingkungan
Redaktur : Tim Redaksi