Kepala Satker Pembangunan Suramadu, AG Ismail, mengatakan proses selanjutnya tinggal pengaspalan, pemasangan pagar dan sedikit instalasi Penerangan Jalan Umum (PJU)“Pemerintah saat ini tengah mempersiapkan penetapan perusahaan yang mengoperasikan sebagai jembatan tol,” katanya di Jakarta, Selasa (26/5).
Dikatakan, pembangunan jembatan tersebut sejauh ini masih masuk dalam perhitungan bisnis awal sebesar Rp5 triliun, termasuk saat eskalasi karena kenaikan BBM beberapa waktu lalu
BACA JUGA: Kontak Senjata di Tanah Hitam Abepura
Sedangkan, serah terima akhir jembatan Suramadu dari kontraktor Cina (Final Hand Over, FHO) kepada pemerintah Indonesia sekitar Juni 2010Mengenai pungutan tarif tol, Ismail mengatakan pungutan sangat dibutuhkan bagi kelangsungan jembatan Suramadu mengingat biaya pemeliharaannya juga tidak kecil atau sekitar Rp27 miliar per tahun berdasarkan kalkulasi kasar
BACA JUGA: Sjahroedin-Joko Umar Tetap Akan Dilantik
Saat ini, lanjut dia, pihaknya juga tengah mempersiapkan sistem peringatan dini (early warning system) berikut Standar Operation Prosedure (SOP) terkait dengan kecepatan angin di Jembatan Suramadu.Untuk kapal laut, lanjut dia, Satker Suramadu sudah berkoordinasi dengan Adpel (Administrasi Pelabuhan) karena ketinggian Jembatan dari muka laut tertinggi sampai dengan 35 meter
BACA JUGA: Adik Bupati Bangli Jadi Otak Pembunuhan Wartawan Radar Bali
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut PLN Janji Telisik Pemasangan Listrik di NTT
Redaktur : Tim Redaksi