jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas Khofifah Indar Parawansa sebagai petahana menempati posisi teratas sebagai bakal calon gubernur Jawa Timur. Di bawahnya ada nama Tri Rismaharini atau Risma.
Hal itu sesuai hasil survei Indopol Survey & Consulting bertajuk "Dinamika Elektoral Partai Politik dan Calon Gubernur di Jawa Timur" yang dirilis di Surabaya, Senin (7/8).
BACA JUGA: Khofifah Tunggu Restu PBNU, Cak Imin Bakal Terlempar?
"Hasil survei Indopol Survey menunjukan berdasarkan pertanyaan terbuka, top of mind figur yang layak menjadi Gubernur Jawa Timur adalah pertama Khofifah (27.07%)," kata Demikian disampaikan Direktur Indopol Survey Jawa Timur Fauzin, dikutip dari siaran pers.
Posisi top of mind kedua ditempati Tri Rismaharini (14.15%), disusul Emil Dardak (5.98%), Eri Cahyadi (4.76%), dan Syaifullah Yusuf (3.29%). Sementara figur lain di bawah 1%.
BACA JUGA: Reza Indragiri: Bayangkan Jika Rocky Gerung dan Jokowi Duduk Bersama
Untuk pertanyaan semi terbuka delapan nama, jika Pilkada Gubernur dilaksanakan hari ini maka publik akan memilih pertama Khofifah (28.17%), Tri Rismaharini (17.20%), Emil Dardak (9.63%).
Berikutnya, Eri Cahyadi (8.05%), Syaifullah Yusuf (4.15%), Ahmad Fauzi (1.95%), Suyoto (1.46%). Sementara figur lain di bawah 1%.
BACA JUGA: Imparsial Soroti Aksi Mayor Dedi Hasibuan Mendatangi Kasat Reskrim Polrestabes Medan
Tingginya elektabilitas Khofifah sejalan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemprov Jatim yang dipimpin ketua umum PP Muslimat NU tersebut secara regional mencapai 87,2 persen (Puas 77,93 persen dan Sangat Puas 9,27 persen).
Fauzin juga menjelaskan temuan survei Indopol bahwa elektabilitas teratas partai politik di Jawa Timur ditempati PDIP (30,85%), disusul Partai Gerindra (20,61%), PKB (14,63%).
Berikutnya Partai Nasdem (8,78%), Golkar (7,44%), Demokrat (5,49%), PKS (3,66%), PAN (2,07%), Partai Gelora (1,71%), Perindo (1,22%). Sementara partai lainnya mendapat dukungan di bawah 1 persen.
"Alasan utama publik Jawa Timur dalam memilih partai politik 2024, pertama adalah karena capres yang didukung dicalonkan oleh parpol tersebut," ucap Fauzin.
Alasan kedua, calon legislatif juga berangkat dari parpol yang dipilih. Ketiga, responden sudah biasa memilih parpol tersebut.
Survei tersebut dilakukan periode 5-11 Juli 2023 dengan metode penarikan responden Multistage Random Sampling dan jumlah responden 820 yang tersebar di 38 Kota/kabupaten di Jawa Timur. Margin of error sekitar 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayor Dedi Hasibuan Bawa Prajurit ke Polrestabes Medan, Ini Reaksi Polda Sumut & Kodam I/BB
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam