Survei Indo Barometer: Soeharto Presiden Paling Berhasil

Minggu, 20 Mei 2018 – 18:28 WIB
Hasil survei nasional 'Evaluasi 20 Tahun Reformasi' di Jakarta, Minggu (20/5). Foto: istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Survei Indo Barometer hari ini, Minggu (20/5) merilis survei nasional bertajuk Evaluasi 20 Tahun Reformasi.

Salah satu aspek yang digunakan dalam survei Indo Barometer adalah tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden RI.

BACA JUGA: Fahri Ingatkan Jokowi soal Koopssusgab dan Nilai Rupiah

Presiden kedua Soeharto menempati posisi pertama sebagai presiden yang paling berhasil di Indonesia. Hasil survei memperlihatkan Soeharto dipilih oleh 32,9 persen responden.

Adapun posisi kedua ditempati oleh sosok proklamator, Presiden Soekarno 21,3 persen, lalu ketiga, keempat, dan kelima ditempati Joko Widodo (17,8 persen), Susilo Bambang Yudhoyono (11,6 persen), dan BJ Habibie (3,5 persen).

BACA JUGA: Di Istana, Fadli Zon Minta Jokowi Tak Buru-buru Libatkan TNI

Sementara di posisi keenam yakni Abdurrahman Wahid (1,7 persen) dan posisi buncit ditempati Megawati Soekarnoputri (0,6 persen). Margin of error survei ini sebesar 2,83 persen. Artinya, posisi lima besar memiliki keakuratan yang baik.

Qodari menegaskan bahwa hasil survei tersebut hanya sebatas opini masyarakat saja. Sehingga, meski masyakat yang tidak merasakan pada masa pemerintahan presiden sebelumnya, bisa dinilai dari persepsinya.

BACA JUGA: Jokowi: Betapa Kejinya Ideologi Terorisme

"Ini tidak harus mengalami sendiri untuk memberikan opini, orang bisa punya persepsi sendiri," ucapnya.

Putu Rudana politisi Demokrat yang menjadi salah satu narasumber dalam survei indo barometer mengapresiasi hasil survei tersebut. Putu berpendapat bahwa survei tersebut tidak dapat dipisahkan secara ketokohan di dalam reformasi tersebut, karena itu merupakan satu kesatuan utuh.

"Dari 1998 hingga 2018 semua itu merupakan paket kesatuan, dimana era kegemilangannya diraih saat jaman pemerintahan SBY selama 10 tahun. Pasca reformasi, di pemerintahan SBY-lah pertama kalinya presiden terpilih dalam proses demokrasi, itu menunjukan suatu konsep yang baik sejak 2004 lalu," ujar Putu yang juga Wasekjen DPP Demokrat ini.

Putu menambahkan bahwa pada saaat pemerintahan sby, pertumbuhan ekonomi diatas 6 persen.

"Selama 10 tahun pemerintahan SBY, pertumbuhan ekonomi kita itu rata-rata 6 persen. Lapangan kerja meningkat, pengangguran menurun, pendapatan income perkapita masyarakat meningkat tajam selama 10 tahun, pemberantasan korupsi dan penegakan hukum tidak tebang pilih, keadilan ditegakkan kepada segenap anak bangsa dengan memberikan program BLT, BLSM, KUR, BPJS, raskin dan beberapa program lainnya. Sudah pasti masyarakat juga merindukan sosok SBY," ungkap Putu.

Survei Indo Barometer dilakukan di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah sampel 1.200 responden, dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Waktu pengumpulan data pada tanggal 15-22 April 2018. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Pertanyakan Dasar Hukum Koopssusgab


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler