Survei IRDI : JK Paling Kuat Dampingi SBY

Partai Golkar dan Demokrat Anggap Alternatif Utama

Selasa, 04 November 2008 – 10:18 WIB
JAKARTA - Jika tidak ada kejutan politik yang signifikan, Wakil Presiden Jusuf Kalla berpeluang besar kembali menjadi pendamping SBY dalam Pilpres 2009 nantiPada survei nasional (surnas) III yang dilakukan Indonesian Research and Development Institute (IRDI), ketua umum DPP Partai Golkar itu masih dianggap sebagai sosok paling tepat untuk mendampingi SBY.

JK berada di posisi puncak dengan dukungan 15,25 persen dari total responden

BACA JUGA: Gubernur Jatim, Khofifah atau Karwo?

Tepat berada di bawahnya, Hidayat Nurwahid dengan 9,45 persen
"Fakta ini bisa menjadi penegas untuk kedua pihak (SBY dan JK, Red) yang telah sama-sama memberi sinyal ingin berduet lagi," ujar Direktur Eksekutif IRDI Notrida Mandica dalam peluncuran hasil survei di Hotel Millennium, Jakarta, Senin  (3/11)

BACA JUGA: Besok Pilgub Jatim, Kartu Belum Terbagi



Di urutan ketiga, Sultan Hamengku Bowono X membayangi dengan 7,4 persen
Juru Bicara Presiden Andi Mallarangeng dan mantan Ketua Umum Golkar Akbar Tandjung juga termasuk yang dianggap pantas mendampingi SBY, masing-masing dengan 4,6 dan 4,4 persen (selengkapnya lihat grafis).

Menurut Notrida, responden yang tetap lebih memilih SBY dipasangkan lagi dengan JK mungkin beralasan tidak ingin berspekulasi dengan menciptakan duet baru

BACA JUGA: Sutiyoso Janjikan Otonomi Kongkrit

"Publik lebih mengidamkan kepastian dan stabilitas di dalam pemerintahan," ujarnya.

Karena itu, lanjut dia, kinerja JK yang dianggap menurun oleh publik di bagian lain penelitian tak terlalu berpengaruh"Fakta ini memang menarik; di satu sisi dianggap palng cocok, tapi di sisi lain makin banyak yang tidak puas dengan kinerjanya," jelas Notrida.

Sesuai dengan hasil survei terakhir IRDI itu, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja JK memang menurunPada survei nasional (surnas) II yang dilakukan Juli 2008, 47,9 persen publik menyatakan puas dengan kinerja tokoh asal Bone, Sulawesi Selatan, ituNamun, pada surnas kali ini, poinnya menurun hingga tinggal 43,7 persen

Penilaian terhadap JK itu berbeda dengan penilaian kinerja SBYTingkat kepuasan terhadap kinerja presiden ke-5 RI itu justru naik menjadi 55,6 persen dibanding surnas II yang masih anjlok di titik 41,8 persen

Fakta tersebut akhirnya berkorelasi positif pula terhadap elektabilitas SBY sebagai yang masih tertinggi dibanding capres lainnyaJika saat ini diadakan pemilu, 33 persen responden akan memilih pendiri Partai Demokrat tersebutDia mengungguli Megawati Soekarnoputri yang hanya dipilih oleh 17,9 persenJK jika maju capres berada jauh di luar 10 besar, dengan hanya didukung oleh 0,25 responden

Di tempat yang sama, Wasekjen DPP Partai Golkar Rully Chaerul Azwar menyatakan, keinginan untuk menduetkan kembali SBY-JK di internal partai memang lebih kuat daripada alternatif pencalonan lainnyaTermasuk, memajukan sendiri JK atau tokoh lain sebagai capres

"Keputusan di Golkar itu akan selalu dibuat dengn rasional dan terukur," ujar RullyHasil-hasil survei, kata dia, tentu akan menjadi salah satu patokan yang cukup penting.

Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum juga mengakui bahwa duet SBY-JK memang salah satu alternatif yang paling kuat berkembang"Meski demikian, politik itu sangat fluktuatifSegalanya baru bisa dipastikan setelah pemilu legislatif

Survei nasional III IRDI itu dilakukan pada 6-13 Oktober 2008 dengan 2.000 responden yang dipilih secara proporsional di 33 provinsiDengan sampling error 2,1 persen, peneilitian tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen. (dyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Segera Proses Pelantikan Rusli-Mambang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler