Survei SMRC: PDIP di Puncak, Elektabilitas Demokrat Mengejutkan

Minggu, 18 Desember 2022 – 22:27 WIB
Tangkapan layar Direktur Riset SMRC Deni Irvani. ANTARA/Syaiful Hakim.

jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) periode 3-11 Desember 2022 memperlihatkan sejumlah temuan tren elektabilitas partai politik.

Pada posisi puncak, elektabilitas PDIP belum terkalahkan. Partai penguasa itu mendapat dukungan terbesar dari responden, yakni 24,1 persen.

BACA JUGA: Revisi UU IKN, Irwan Demokrat Sentil Janji Jokowi

"PDI Perjuangan terlihat unggul dalam survei Desember dengan dukungan 24,1 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam siaran YouTube SMRC TV seperti dipantau di Jakarta, Minggu (18/12).

Posisi selanjutnya ditempati Partai Golkar (9,4 persen), Partai Gerindra (8,9 persen), Partai Demokrat (8,9 persen).

BACA JUGA: Sekjen PDIP Anggap Anies Melakukan Pelanggaran Serius

Lalu, PKS (6,2 persen), PKB (6,1 persen), Perindo (4,6 persen), Partai NasDem (3,2 persen), PPP (2,9 persen), dan PAN (1,7 persen).

Sementara partai-partai lain memiliki elektabilitas di bawah satu persen dalam survei tersebut.

BACA JUGA: ART: Kenapa Bawaslu Terusik dengan Safari Politik Anies?

Deni menggarisbawahi hasil temuan survei itu menunjukkan hanya tujuh partai yang meraih dukungan publik di atas empat persen.

"Temuan survei kami pada Desember ini ada sejumlah partai parlemen yang elektabilitasnya masih di bawah empat persen, sebagai batas psikologis untuk disebut cukup aman melaju ke parlemen," tuturnya.

Namun, dengan hasil survei itu tiap partai masih memiliki peluang untuk menaikkan dukungan karena ada sekitar 20,9 persen warga yang saat ini belum menentukan pilihan.

Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad mengatakan dukungan kepada PDI Perjuangan makin besar dari 19.3 persen pada 2019 menjadi 24,1 persen jika pemilu diadakan saat ini.

Elektabilitas Demokrat juga mengejutkan dengan tren kenaikan dari 7,8 persen menjadi 8,9 persen.

"Sementara partai-partai lain yang ada di parlemen, dukungan publiknya cenderung menurun dibandingkan Pemilu 2019," kata Saidiman.

Sementara itu, partai non-parlemen dengan elektabilitas cukup menonjol di survei SMRC tersebut ialah Perindo dengan perolehan 4,6 persen.

"Partai-partai non-parlemen di luar Perindo itu relatif belum kompetitif, elektabilitasnya masih di bawah satu persen," ucap dia.

Survei SMRC dilakukan terhadap 1.220 responden dengan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling).

Responden yang dijadikan sampel adalah warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak pilih atau berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Survei dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka itu memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.(antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Menulis Kisah Tung Desem Berbakti kepada Orang Tua, Istimewa


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler