Posisi kedua dan ketiga diduduki oleh Partai Golkar (PG) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase perolehan suara diprediksi masing-masing PD (20,85); PG (18,05) dan PDIP (16,31).
Urutan keempat ditempati Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kelima Gerindra, dan keenam Partai Amanat Nasional (PAN)Besaran prosentase suara yang akan diperoleh PKS (9,54) Gerindra (5,78) dan PAN (3,15).
Sementara PPP dengan perolehan 2,18 persen suara menempati urutan ketujuh, diiringi PKB dengan 1,36 persen, Hanura 1,02 persen, dan Partai Damai Sejahtera (PDS) 0,87 persen.
Presiden LRI Johan Silalahi saat jumpa pers yang digelar di Jakarta, Sabtu (4/4), menjelaskan survei menyebar di 33 propinsi melibatkan 2.066 responden menggunakan teknik sampling
BACA JUGA: Gerindra Menyodok ke Lima Besar
"Margin of error survei ini 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen," imbuhnyaIklan yang Paling Menarik
Selain menyurvei posisi parpol dari sisi perolehan suara pemilih dalam Pemilu 2009 mendatang, LRI juga mengukur iklan parpol yang paling menarik menurut pemilih.
“Selama proses Pemilu 2009, banyak iklan yang mencengangkan masyarakat pemilih, baik karena konsepnya yang jelas dan kemasan yang menarik maupun sebaliknya juga tersebar berbagai iklan parpol membingungkan,” ujar Johan Silalahi.
Dia menjelaskan, responden 2.066 tersebut di atas juga dimintakan pendapatnya soal iklan parpol paling menarik
BACA JUGA: Bendera Parlok Aceh Nyasar ke Langkat
Sekitar 28,75 persen responden memilih iklan Gerindra karena frekwensi yang sangat tinggi dan bahasa iklan yang merakyat,” tegasnya.Di urutan kedua iklan PD dipilih oleh 24,44 persen responden
BACA JUGA: Kekacauan DPT Tanggungjawab Depdagri
Sedangkan iklan PKS dipilih oleh 10,70 persen responden dengan alasan konsep iklan yang cukup kreatif dan menggunakan lagu yang mudah diingat.Sementara iklan PG jauh tertinggal dengan jumlah pemilih hanya 8,52 persenResponden menilai iklan politik Golkar dianggap terlalu normatif dan konsep iklan tidak jelasIklan PDIP masih masuk dalam urutan lima besarHanya 7,26 persen responden memilih iklan PDIP sebagai iklan yang dianggap paling baik.
Di tempat yang sama, pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia Effendi Gazali mengomentari bahwa iklan terkini dari sebuah parpol dengan materi iklan soal BLT dinilainya yang paling tidak konsisten.(fas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Target Hadirkan 1 Juta Orang
Redaktur : Tim Redaksi