JAKARTA - Hengkangnya Surya Paloh dari Partai Golongan Karya, dinilai memiliki pengaruh besar terhadap perolehan suara partai yang telah membesarkannya itu pada pemilihan umum 2014 mendatangSurya Paloh yang kini aktif di Organisasi Kemasyarakatan Nasional Demokrat (NasDem), dianggap punya banyak pendukung loyal.
Diperkirakan, para pendukungnya juga akan mengikuti langkahnya keluar dari partai berlambang Pohon Beringin itu, dan bergabung ke Partai NasDem
BACA JUGA: DPR Dorong Kemendagri Tertibkan LSM
Pengamat Politik Universitas Indonesia, Ibermsjah, menegaskan, bahwa keluarnya Paloh dari Partai Golkar memang memberikan dampak besar
Sebetulnya, menurut dia, ketidaknyamanan Surya Paloh di Partai Golkar terasa setelah pemilihan ketua umum yang dimenangkan oleh Aburizal Bakrie
BACA JUGA: Siti Romlah Dilantik Gantikan Nazaruddin
"Dendam" Paloh, tegasnya, ditunjukkan dengan membentuk organisasi NasDem.Dia menegaskan, kekuatan Golkar akan semakin rapuh pascahengkangnya Surya Paloh
Menurut dia, hilangnya suara Golkar bukan saja karena hengkangnya Paloh
BACA JUGA: PKS Belum Ajukan PAW Misbakhun
Namun, tegasnya, tokoh Golkar baik di ormas maupun Partai NasDem diam-diam akan menarik para pendukungnya menjelang Pemilu 2014."Partai Golkar kian rapuh di tingkat elite, apalagi di tingkat akar rumputPartai Golkar akan kehilangan suara 30-40 persen pada Pemilu 2014," katanya yakin.
Surya Paloh resmi mundur dari Golkar, Rabu (7/9)Salah satu pertimbangannya adalah karena Partai Golkar dinilainya tidak mampu berinteraksi dengan satu keinginan yang timbul dalam masyarakatHal itu, kata Paloh, dapat dilihat dari angka pemilih Partai Golkar pada Pemilihan Umum, dari 24 persen pada 1999 menurun hingga 14 persen di Pemilu terakhir pada 2009(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Diminta Tak Ragu Tetapkan Tersangka Baru
Redaktur : Tim Redaksi