Suryo Bambang Sulistio Pimpin Kadin

Janji Tak Terpengaruh Ical dan Perusahaan

Senin, 27 September 2010 – 01:41 WIB

JAKARTA - Suryo Bambang Sulistio akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) IndonesiaUsai terpilih, pengusaha berusia 63 tahun itu mengulangi komitmennya sesuai visi dan misi yaitu menuju ekonomi Indonesia yang tangguh

BACA JUGA: Laba Pertamina Turun Rp11,5 Triliun

Salah satu caranya adalah dengan berjanji mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan tidak segan mengkritisi pemerintah.
   
Di dalam programnya, kata Suryo, dirinya ingin memberikan perhatian yang lebih banyak pada pembangunan ekonomi di daerah
Dia berpendapat bahwa ekonomi di daerah itu letak kekuatan daripada ekonomi bangsa

BACA JUGA: Pemerintah Rekomendasikan Peran Baru Kadin

"Peluang-peluang usaha banyaknya di daerah
Maka kita akan memberikan lebih banyak perhatian, mendorong investor untuk berinvestasi di daerah dan ekonomi daerah bisa bangkit," ungkapnya di Jakarta, Minggu (26/9) malam.

Menurut Suryo, hal tersebut bisa dikoordinasikan melalui program dari Kadin daerah agar bersama-sama menjadi solusi bagi pembangunan

BACA JUGA: Audit Belum Rampung, IPO Garuda Mundur

Tujuannya adalah menciptakan kemakmuran bangsa Indonesia

Suryo merasa yakin peningkatan perekonomian nasional bisa dilakukan melalui pertumbuhan ekonomi daerahSelain mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, Suryo juga berjanji akan mendorong pemanfaatan sebesar-besarnya investasi asing dan dalam negeri untuk kemakmuran bangsa"Saya yakin kontribusi Kadin pada pembangunan ekonomi Indonesia yang tangguh akan sangat berperan di masa depan," ucapnya.

Disinggung apakah dirinya akan menjadi ketua Kadin yang independen dan sanggup mengkritisi pemerintah, kata Suryo, tidak ada keraguan untuk itu"Kritis memang perluBarangkali sebaiknya menjadi mitra yang efektif, kita memberi masukan, saran dan kritik apabila kita berpendapat kalau memang itu kurang tepat bagi dunia bisnis," ungkapnya.

Seringkali, kata Suryo, ada aturan pemerintah yang kontraproduktif dan tidak memberikan dampak positif  bagi dunia usahaKetika itu terjadi maka Kadin harus menunjukkan perannya"Bahkan sebaiknya kita melakukan antisipasi agar hal tersebut tidak terjadi," imbuhnya.

Langkah pertama yang akan dilakukan Suryo saat ini adalah menyempurnakan struktur organisasi di KadinItu lah yang akan dia prioritaskan dalam 100 hari program Kadin"Menata Kadin kembali, melihat dan menyempurnakan organisasi ini agar bisa memberikan sesuatu yang lebih baik untuk anggotanya, Kadinda (Kadin daerah), sebagai mitra pemerintah yang efektif," ujarnya

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ade Sudrajat, mengatakan Kadin memang perlu menata kembali struktur kepengurusannyaYang ada saat ini tidak efektif karena lebih banyak yang tidak kerjaDari hampir 700 pengurus, hanya 150 orang yang bekerja"Jadi ke depan saya harap 150 anggota saja sudah cukup," kata Ade.

Begitu pun dengan jabatan wakil ketua umumSaat ini jumlahnya ada 27 orangAngka tersebut dinilai terlalu gemuk karena pada akhirnya tidak efektifBanyak yang bisa ditangani satu orang tetapi jadi repot karena ada dua kepala"Paling tidak, 15 sampai 18 wakil ketua umum saja sudah cukup," usul Ade.

Menanggapi hal itu, Suryo belum berpikir untuk merampingkan organisasinyaDia mengaku belum mengkaji lebih dalam terkait hal itu"Saya kira bukan merampingkan, bisa saja kita  menambah stafYang penting Kadin ini bisa menjadi lembaga yang betul-betul di situlah letak banyaknya tenaga-tenaga ahli, professional, memiliki data center yang terkini yang menyangkut masalah-masalah bisnisDan Kadin harus memberikan banyak masukan yang bermanfaat," imbuhnya.

Bagaimana dengan kekhawatiran pihak lain karena mengetahui adanya kedekatan dengan Aburizal Bakrie? "Lah kenapa? Saya dekat dengan banyak juga anggota parpol yang lainKadin adalah Kadin, kadin adalah institusi yang mengatur masalah bisnis, tidak ada hubunganya dengan politik, bahwa di Kadin ada orang politik itu datang dari mana-mana, tidak hanya satu parpol saja," jawabnya.
   
Suryo juga mengaku tidak akan terganggu perusahaan miliknya karena sudah dilepas kepada anaknya"Alhamdullilah saya ini hanya menjadi penasehat, perusahaan saya sudah dialihkan ke anak saya, saya akan mencurahkan waktu saya ke kadinDi Bumi (Resources) itu kan hanya komisaris utama, tidak banyak waktu yang tersita," jelasnya.(gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Semua Peralatan Listrik Bandara Soeta Perlu Diganti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler