JAKARTA - Kalangan politisi di Komisi III DPR menilai mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Polisi Komjen (Pol) Susno Duadji yang sebelumnya digadang-gadang sebagai wishtle blower, mengalami perubahan setelah meringkuk di tahanan selama 9 bulanSusno dinilai makim bijak
BACA JUGA: Keterlambatan Tim Gegana Ditelisik
"Saya melihat Pak Susno ini semakin wise, semakin bijak setelah menjalani masa tahanan," kata anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panitia Kerja (Panja) Pemberantasan Mafia Hukum dan Perpajakan (Panja PMH dan Pajak) dengan Susno Duadji, Rabu (16/3).
Dalam RDP yang dipimpin Ketua Panja, Tjatur Sapto Edy itu, Nasir menyebut Susno menjadi irit bicara
BACA JUGA: Peneror Berhasil Sebar Ketakutan
"Waktu Panja mengundang Raja Erizman dan Edmon Ilyas, hampir-hampir kami tidak dapat menggali apa-apa
BACA JUGA: Gorontalo jadi Percontohan Rumah Murah
Apa yang harus dilakukan," desak anggota DPR Dapil Nanggroe Aceh Darussalam I ini.Pandangan yang sama juga disampaikan anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat, Ruhut Sitompul"Saya lihat bapak sekarang ini lembut, selembut salju, PakMelankolis sekali," kata Ruhut.
Sama halnya dengan Nasir, Ruhut juga menilai perubahan Susno dapat dilihat dari minim dan dangkalnya keterangan yang disampaikan mantan Wakil Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) itu
"Sudahlah, PakIni sudah rahasia umumAntara bapak dan Syahril Djohan sudah seperti saudara adik dan kakakAda kedekatan apa?" tanya Ruhut.
Terhadap penilaian dua anggota dewan tersebut, Susno mengakui adanya perubahan itu"Mungkin karena saya sudah masuk pesantren (rumah tahanan)Sembilan bulan saya di 'pesantren'Selain itu, istri saya kebetulan orang SoloJadi saya dikenalkan budaya yang lembut, yang selama ini tidak pernah saya peroleh karena sering tugas meninggalkan keluarga," jawab Susno.
Tapi apapun situasinya, lanjut Susno, dia tetap mengakui bahwa dia dibesarkan oleh Polri"Saya dibesarkan oleh PolriKalau saya tetap di kampung, paling saya tukang pacul," tegasnya.
Menanggapi tudingan Ruhut bahwa hubungan Susno bagaikan seperti saudara adik dan kakak dengan Syahril Djohan, perwira polisi kelahiran Pagaralam, Sumatera Selatan itu langsung menepisnya"Itu pinternya dia (Syahril Djohan) saja seolah dekat dengan sayaKalau ke bawah menggunakan nama sayaKalau ke saya mengatakan nama atasYang bodoh, ya kita-kita yang ditipu oleh diaJadi tidak ada kedekatan itu dengan saya," jawab Susno.
Pada sesi pendalaman materi RDP, Susno mejawab sejumlah pertanyaan tertulis dari Komisi III DPRMisalnya pertanyaan tentang keterkaitan Susno dengan dibukanya rekening Gayus Tambunan"Kabareskrim sama sekali tidak pernah dilapori tentang pembukaan rekening itu," tegas Susno.
Menjelang lengser dari Kabareskrim, sebenarnya Susno sudah mengingatkan anak buahnya agar tidak membuka blokir rekening Gayus Tambunan"Menjelang saya turun, saya mendapat informasi bahwa penanganan perkara rekening GT (Gayus Tambunan) diduga ada penyimpanganAtas informasi tersebut saya panggil Dir II/ Eksus Brigjen Edmon Ilyas dan saya ingatkan agar ditangani dengan baik dan jangan mencairkan rekening yang diblokir," ucap Susno.
Pimpinan rapat, Tjatur Sapto Edy memaklumi paparan tertulis Susno yang hanya dua lembar dan tanpa ditandatangani"Tapi tidak apa-apa, karena Pak Susno ini baru pulang kampungSurat dari Kapolri untuk Susno hadir DPR ini baru diterima kemarinJadi persiapannya kurang," pungkas Tjatur(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 74 Twin Block Rusunawa Tidak Dihuni
Redaktur : Tim Redaksi