Sutan Merasa Bersih dari Korupsi di ESDM

Jumat, 25 November 2011 – 16:01 WIB

JAKARTA - Anggota DPR RI  dari Fraksi Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, membantah tudingan bahwa dirinya terlibat dalam proyek Solar Home System (SHS) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang ternyata bermasalahSutan mengaku sama sekali tidak ikut mengatur pemenang proyek yang menurut KPK telah merugikan keuangan negara hingga Rp 131,2 miliar tersebut

BACA JUGA: DPR Minta Presiden Perjelas Status Pemekaran

 

"Saya dikatakan ikut berperan mengatur proyek di Dirjen Kelistrikan Kementerian ESDM
Saya mau sampaikan, pertama saya tidak terlibat apa-apa di sana," bantah Sutan, Jumat (25/11), di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Seperti diketahui, terdakwa kasus korupsi proyek Solar Home System (SHS) pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Sanjaya melalui kuasa hukumnya, Sofyan Kasim, menyebut Sutan Bhatoegana terlibat atau bermain dalam proyek yang dibiayai dengan APBN tahun 2009 itu

BACA JUGA: MK Ingin Bereskan Semua Isu Pemilukada Aceh

Bahkan tidak hanya Sutan Bhatoegana yang dikatakan terlibat, tetapi juga Kepala Badan Narkotika Nasional Gories Mere dan mantan Jaksa Agung Muda Intelejen (Jamintel), Wisnu Subroto juga dikatakan turut bermain dalam proyek SHS tersebut

 
"Dari DPR RI, Sutan Batoegana

BACA JUGA: Surat Palsu MK Bolehkan Mantan Napi Ikut Pilkada

Polri Gories Mere dan dari Kejaksaan Wisnu SubrotoItu diucapkan Ridwan pesanan dari Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Jacob PurnomoKarena dia tersangkut perkara di Kejaksaan," kata Sofyan usai sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (24/11) 

Terang saja, hal itu dibantah SutanBahkan, dia mengaku tidak kenal dengan dua pengusaha yang disebut-sebutnya meminta tolong kepadanya"Kedua, saya tidak kenal sama pengusaha yang disebut disituKetiga, saya tidak tahu itu proyek ada dimana dan berapa (nilainya)," kata Sutan.

Dia menceritakan, pada suatu hari dirinya didatangi tamu di ruangannya (905) DPRTamu itu dibawa oleh stafnya yang menyatakan ingin curhat karena didzalimi"Saya lupa namanyaSaya tidak kenalStaf saya bilang mereka mau curhat, mereka dizalimi anak buahnya Pak Dirjen Listrik (Jacobus Purwono)," kata Sutan

Sutan mengaku kedua pengusaha itu minta bantuan agar melapor ke Jaconus perihal pegawai Direktorat Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) Kementrian ESDM yang bermain proyekLantas, Sutan mengaku langsung menelepon Dirjen Kelistrikan.

"Hari itu juga saya telpon Dirjen (Jacobus) mengadukan anak buah anda main-main soal proyekSaya bilang ini bukan zaman orde baru lagi, pakai atur-aturDua orang ini akan mengancam melaporkan ke KPK," ujar Sutan

Menurutnya, Jacobus pun menanggapi perkataan Sutan dan bersedia bertemu dengan dua pengusaha itu.  "Pak Dirjen panggil panitianyaDipertemukan dua (pengusaha) lawan tiga (panitia proyek), ributSaya menyaksikan dengan Pak Dirjen (keributan itu)Kesimpulan saya panitia itu tidak benar, sehingga orang ini ngotot lapor ke KPK," ujar Sutan(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MK: Lanjutkan Pemilukada Aceh, Ikutkan Perseorangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler