Sutiyoso Kunjungi Kiai Khos

Minggu, 18 Januari 2009 – 17:29 WIB
JAKARTA - Setelah safari panjangnya di Jawa Tengah, Sutiyoso, yang memproklamirkan dirinya sebagai calon presiden 2009 seusai menjabat gubernur Jakarta dua periode, terus berjalan menyapa masyarakat Indonesia dengan melakukan Safari Gerakan Moral Indonesia Pantang MenyerahnyaKali ini, Sutiyoso melangkahkan kakinya ke Jawa Timur, yang merupakan basis Nahdatul Ulama dan juga kantung kaum nasionalis.

Sesudah sowan ke Gus Dur beberapa waktu lalu di kantor PB NU di Jakarta, Bang Yos memantapkan langkahnya menemui para ulama khos di Jawa Timur

BACA JUGA: SBY Segera terbitkan PP Tata Cara Kampanye Pejabat Negara

"Insya Allah, nawaitu saya membangkitkan NKRI dari keterpurukan dan segala kesulitan yang membelenggu saat ini, dan saya yakin, niat saya itu bisa direstui oleh para kiai NU di Indonesia, terutama di Jawa Timur ini," ujar Sutiyoso, di Jakarta Minggu (18/1).

Berharap dukungan warga NU, lanjutnya, belum afdol tanpa bertandang ke pesantren di Jawa Timur
Itulah yang Sutiyoso lakukan dengan menyempatkan diri sowan ke pondok pesantren Ribat Al Hamidiyyah, Bahrul Ulum, Jombang.

Di ponpes pimpinan KH Irfan Soleh itu, bakal capres itu menuturkan kisah suksesnya memimpin Jakarta

BACA JUGA: Rencana Koalisi PKB Gus Dur-PDIP Dipertanyakan

Tak lupa Sutiyoso menyatakan diri sebagai warga NU
Kunjungan salah satu mantan orang nomor satu di Jakarta ini, ke pesantren Lirboyo, pesantren tertua di Kediri, mesti dialihkan ke pesantren Assadiah dan Ploso

BACA JUGA: Yenny Temani Khofifah, Gus Ipul Galang Perkasa

Namun  pimpinan Lirboyo, Kyai Idris Marzuki justru datang menemui Sutiyoso ke Assadiah.

Selain menyapa petani, mahasiswa, serta pengusaha setempat secara langsung, radio daerah dan televisi lokal juga dimanfaatkanTanggapan bernada positif datang, tetapi jelas ini merupakan sesuatu yang mesti terus diasah bila ingin langgengSelama ini, Bang Yos memang dikenal sebagai figur yang tegas dan berani mengambil kebijakan yang tak populer menyangkut rakyat kecilSalah satu contoh, kebijakannya mengadakan busway, alat transportasi massal rakyat yang nyaman dan aman.

"Awalnya, semua mencaci karena pembangunan jalan busway mengganggu pengguna jalan lain, yang umumnya menggunakan mobil," jelasnyaNamun kemudian, kendaraan angkutan tersebut menjadi primadona masyarakat Jakarta sekarang iniTerbukti dari berduyunnya masyarakat Jakarta saat liburan lalu menikmati busway.

Bagi banyak orang, keberhasilannya memimpin ibu kota di bawah kepemimpinan 5 presiden Republik Indonesia, merupakan modal untuk memimpin IndonesiaBagi banyak orang pula, Jakarta dengan segala permasalahannya adalah miniatur Republik Indonesia(Fas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Agung Antisipasi Tindak Pidana Pemilu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler