BACA JUGA: Sektor Pertambangan Masih Positif
Di mana, dalam pelaksanaannya swap devisa ini dilakukan oleh bank sentral masing-masing negaraPara Menkeu ASEAN plus Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok juga bakal meningkatkan dana bersama BSA dari semula USD 80 miliar menjadi USD 120 miliar. Pemerintah juga akan melanjutkan agenda reformasi yang tegas dan berkelanjutan, untuk meningkatkan kepercayaan investor dan memperkuat ketahanan perekonomian Indonesia
BACA JUGA: PTBA Siap Akuisisi Dua Tambang
"Bantuan Jepang itu akan memberikan kontribusi bagi stabilitas perekonomian Indonesia dan memperkuat posisi cadangan devisa saat ini," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan resmi dari Phuket Minggu (22/2)
Selain meningkatkan BSA, Jepang juga menyediakan dana senilai USD 1,5 miliar untuk mendukung penerbitan Samurai Bonds atau obligasi bermata uang Yen
BACA JUGA: Merpati Terancam Batal Jadi Perintis
Dana itu berbentuk garansi Japanese Bank for International Cooperation (JBIC) kepada pemerintah RI, atas penerbitan obligasi bermata uang Yen pada pasar modal Jepang.Penerbitan Samurai Bonds dan peningkatan swap devisa itu merupakan kesepakatan dari pertemuan antara Menkeu RI dengan Sekretaris Parlemen Bidang Keuangan Jepang Shinsuke Suematsu, mewakili Menkeu Jepang Kaoru YosanoMereka bertemu kemarin di Phuket, dalam agenda pertemuan para Menkeu se-ASEAN plus Jepang, Korea Selatan, dan TiongkokSebelumnya, Indonesia belum pernah menerbitkan Samurai Bonds
Jepang juga bersedia mengambil bagian dalam fasilitas pinjaman kontingensi atau pembiayaan darurat bersama melalui JBIC (Japan Bank for International Cooperation) untuk IndonesiaPinjaman ini akan dielaborasi oleh Indonesia dan para mitra yang meliputi Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia serta negara-negara sahabat utama(sof/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menneg BUMN: BI Terlambat
Redaktur : Tim Redaksi