JAKARTA -- Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sumut akan digelar di Hotel Polonia Medan pada 23-24 November mendatangHingga Kamis (19/11), Syamsul Arifin yang kini menjadi gubernur Sumut, sudah mendapat dukungan 29 suara dari 37 suara yang akan diperebutkan
BACA JUGA: Ruhut Siap Dipotong Kupingnya
Delapan dukungan lagi diprediksi segera menyusulBahkan tidak tertutup kemungkinan, Syamsul terpilih secara aklamasi
BACA JUGA: Demokrat : TK Saja Tak Tanda Tangan
Sama dengan Syahrul Yasin Limpo yang akhirnya terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Sulsel, Syamsul juga membutuhkan kursi jabatan ketua DPD untuk kepentingan politiknyaPengamat politik dari IndoBarometer, Mohammad Qodary menyebutkan, setidaknya ada dua keuntungan yang bakal digaet Syamsul, yang hampir bisa dipastikan bakal memenangkan perebutan jabatan itu
BACA JUGA: Angket Century Diparipurnakan 1 Desember
Pertama, sebagai gubernur, Syamsul ingin memperkuat basis dukungan dari DPRD SumutBahkan, bila menjadi Ketua DPD Golkar, nantinya Syamsul bisa mengendalikan anggota Fraksi Golkar yang ada di dewan."Saya kira, kepentingan untuk memperkuat kakinya di DPRD ini yang menggoda Syamsul ikut maju sebagai calon Ketua DPD GolkarSebagai gubernur, sudah pasti dia membutuhkan dukungan politik dari dewan," ungkap Mohammad Qodary kepada JPNN ini di Jakarta, Jumat (20/11)
Dijelaskan Qodary, apa yang dibutuhkan Syamsul dalam rangka memperkuat posisi politiknya itu sama persis dengan kasus di Sulawesi Selatan, dimana Gubernur Syahrul Yasin Limpo bisa terpilih sebagai Ketua DPD SulselBaik Syamsul maupun Yasin Limpo, pada pilkada lalu justru tidak diusung oleh Golkar.
Keuntungan kedua bagi Syamsul bila nantinya benar terpilih sebagai Ketua DPD Golkar, kata Qodary, dia akan punya pengaruh besar dalam menentukan siapa calon bupati/walikota yang akan diusung Golkar di wilayah SumutSecara politis, ini sangat strategis karena banyak kabupaten/kota di Sumut yang akan menggelar pilkada tahun depan"Dua hal itu yang saya kira dibutuhkan Syamsul," ujar pengamat politik yang sekaligus menjadi konsultan politik bagi sejumlah partai itu(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Tunggu Isyarat Megawati
Redaktur : Soetomo