JAKARTA -- Setelah sempat membaik hingga diputuskan tidak perlu pemasangan alat pacu jantung permanen (permanen pacmaker/PPM), kondisi kesehatan Gubernur Sumut nonaktif, Syamsul Arifin tidak stabil lagiSeharian kemarin, tim dokter Rumah Sakit (RS) Jantung Harapan Kita, Jakarta, memantau secara ketat perkembangan kondisi terdakwa perkara dugaan korupsi APBD Langkat itu.
Langkah ini menyusul masih adanya keluhan dari Syamsul, pasca pemasangan cincin atau ring, alias caterisasi di tubuh pria berbadan tambun itu pada Rabu (1/6) lalu
BACA JUGA: Hunian Kumuh Dominan, 183 Daerah Masih Tertinggal
"Kondisinya masih diawasi dokter dengan ketat karena belum stabil betul, karena masih ada keluhan yang belum tuntas," terang anggota tim kuasa hukum Syamsul, Abdul Hakim Siagian, kepada JPNN kemarin petang.Abdul Hakim tidak menjelaskan secara detil apa keluhan Syamsul dimaksud
BACA JUGA: Birokrasi Pengurusan Pensiun Dipangkas Dengan KPE
Hakim sendiri, sebagai anggota kuasa hukum, terus mengikuti perkembangan kondisi kliennya ituKarenanya, lanjut Hakim, pihaknya sebelum Senin harus sudah mendapat surat keterangan dari tim dokter yang menangani Syamsul
BACA JUGA: KPK Tak Mau Asal Panggil Nazaruddin
Jika sudah dinyatakan sehat, maka kliennya itu bisa hadir di persidanganSebaliknya, jika hasil pemeriksaan dokter dinyatakan Syamsul belum sehat, maka dia untuk kedua kalinya tidak bisa menghadiri sidang."Semoga hari Senin nanti sudah sembuh sehingga dapat dilanjutkan (sidangnya, red) dan itulah yang diharapkan oleh Pak Syamsul," ujar Abdul Hakim Siagiaan
Seperti diberitakan, pasca pemasangan ring, tim dokter mengevaluasi dampak pemasangan cincin atau ring ituJika sebelumnya sempat muncul opsi pemasangan alat pacu jantung permanen (permanen pacmaker/PPM) namun akhirnya cuman dipasang cincin atau ring, menunjukkan kondisinya sudah tidak segawat waktu pertama kali serangan jantung muncul, pada Jumat (26/5) malam.
Sebelumnya, Abdul Hakim Siagian menjelaskan, pasangan cincin ini untuk mengurangi ketergantungan terhadap alat pacu jantung temporerSetelah dievaluasi, ternyata masih muncul keluhan dari Syamsul(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bisa Bongkar Kejanggalan Vonis Syarifuddin
Redaktur : Tim Redaksi