Syamsul Arifin Mengeluh Lagi

Sabtu, 04 Juni 2011 – 01:58 WIB

JAKARTA -- Setelah sempat membaik hingga diputuskan tidak perlu pemasangan alat pacu jantung permanen (permanen pacmaker/PPM), kondisi kesehatan Gubernur Sumut nonaktif, Syamsul Arifin tidak stabil lagiSeharian kemarin, tim dokter Rumah Sakit (RS) Jantung Harapan Kita, Jakarta, memantau secara ketat perkembangan kondisi terdakwa perkara dugaan korupsi APBD Langkat itu.

Langkah ini menyusul masih adanya keluhan dari Syamsul, pasca pemasangan cincin atau ring, alias caterisasi di tubuh pria berbadan tambun itu pada Rabu (1/6) lalu

BACA JUGA: Hunian Kumuh Dominan, 183 Daerah Masih Tertinggal

"Kondisinya masih diawasi dokter dengan ketat karena belum stabil betul, karena masih ada keluhan yang belum tuntas," terang anggota tim kuasa hukum Syamsul, Abdul Hakim Siagian, kepada JPNN kemarin petang.

Abdul Hakim tidak menjelaskan secara detil apa keluhan Syamsul dimaksud
Yang jelas, masih terkait dengan jantungnya

BACA JUGA: Birokrasi Pengurusan Pensiun Dipangkas Dengan KPE

Hakim sendiri, sebagai anggota kuasa hukum, terus mengikuti perkembangan kondisi kliennya itu
Pasalnya, pada Senin (6/6) mendatang, dijadwalkan persidangan di pengadilan tipikor dengan agenda pemeriksaan Syamsul sebagai terdakwa.

Karenanya, lanjut Hakim, pihaknya sebelum Senin harus sudah mendapat surat keterangan dari tim dokter yang menangani Syamsul

BACA JUGA: KPK Tak Mau Asal Panggil Nazaruddin

Jika sudah dinyatakan sehat, maka kliennya itu bisa hadir di persidanganSebaliknya, jika hasil pemeriksaan dokter dinyatakan Syamsul belum sehat, maka dia untuk kedua kalinya tidak bisa menghadiri sidang.

"Semoga hari Senin nanti sudah sembuh sehingga dapat dilanjutkan (sidangnya, red) dan itulah yang diharapkan oleh Pak Syamsul," ujar Abdul Hakim Siagiaan

Seperti diberitakan, pasca pemasangan ring, tim dokter mengevaluasi dampak pemasangan cincin atau ring ituJika sebelumnya sempat muncul opsi pemasangan alat pacu jantung permanen (permanen pacmaker/PPM) namun akhirnya cuman dipasang cincin atau ring, menunjukkan kondisinya sudah tidak segawat waktu pertama kali serangan jantung muncul, pada Jumat (26/5) malam.

Sebelumnya, Abdul Hakim Siagian menjelaskan, pasangan cincin ini untuk mengurangi ketergantungan terhadap alat pacu jantung temporerSetelah dievaluasi, ternyata masih muncul keluhan dari Syamsul(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bisa Bongkar Kejanggalan Vonis Syarifuddin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler