JAKARTA -- Sewaktu masih menjadi bupati Langkat, Gubernur Sumut Syamsul Arifin kerap menyambangi rumah yang selama ini ditinggali putrinya, Beby Arbiana, di JlSiaga Raya No
BACA JUGA: Gayus Lamar Jadi Staf Ahli Kapolri
110 RT 012/RW 004 Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang kemarin disita penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Hal tersebut diungkapkan dari salah seorang warga sekitar rumah kepada JPNN
BACA JUGA: Awal Tahun, SBY Sampaikan 16 Direktif dan Instruksi
Tapi, belum lama ini, Syamsul juga datangBACA JUGA: Pindah Rumah Saat Syamsul Gencar Diberitakan
"Yang terakhir itu aneh, pakai dikawal BrimobSaya yang mengatur parkir mobilnyaSaya dikasih Rp300 ribu oleh Pak Syamsul," ceritanyaAda dugaan, Syamsul sengaja dibawa tim penyidik KPK untuk diminta menunjukkan asetnya yang terkait dengan kasus dugaan korupsi APBD Langkat itu.Berdasarkan pantauan JPNN, rumah yang tampak unik itu memang terlihat kotorDi luar pagar, tampak sampah dan daun kering berserakanHanya saja, lantaran tanah basah, ada bekas ban mobil yang baru saja lewat"Rombongan dari KPK setelah melihat bekas ban mobil itu juga sempat tanya, apakah ada yang masuk ke rumahSaya jawab, tadi pagi ada, tapi cuman sopirnya saja, pakai Innova," ujar warga.
Lokasi rumah lumayan strategis untuk ukuran di JakartaDari arah gedung KPK di Jalan HR Rasuna Said, arah Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan, masuk ke arah kiri sekitar 400 meterKawasannya tergolong adem dan banyak rumah mewah di sanaAgak sulit memang mencari alamat rumah tersebutPasalnya, depan rumah itu sendiri tidak terpasang nomor rumah
Sebagai ancar-ancarnya, rumah megah nomor 110A, persis disamping rumah yang disita ituAntara jalan raya dengan pintu pagar berjarak sekitar 7 meterLantas, dari pagar ke pintu rumah, jaraknya sekitar 23 meter, yang bentuknya mirip lorong, yang kanan-kirinya dilingkupi pagar tumbuhan(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajukan Banding Kasus Sumiati
Redaktur : Tim Redaksi