Syarat Lulus Sekolah Internasionl Harus Lebih Berat

Rabu, 23 Desember 2009 – 19:29 WIB

JAKARTA-Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) meminta kepada Sekolah Berstandar Internasional (SBI) dan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) untuk tidak menerapkan standar nasional dalam penentuan atau syarat  kelulusan siswa

“Dengan kata lain, nilai kelulusan rata-rata 5,5 untuk mata pelajaran yang diujikan, maka  standar kelulusan untuk dua jenis sekolah tersebut harus di atas standar nasional dalam ujian nasional (UN),” papar Anggota BSNP Mungin Eddy Wibowo di Jakarta, Rabu (23/12).

Menurutnya, perlakuan siswa yang menimba ilmu di kedua sekolah tersebut berbeda dengan siswa sekolah reguler

BACA JUGA: Rp100 M per Tahun untuk Mahasiswa Miskin

Bahkan, untuk masuk sekolah tersebut saja, terang dia,  para siswanya  harus melewati tes
Selain itu, dalam proses belajar mengajar, kedua sekolah tersebut  juga mendapatkan tambahan waktu pelajaran dan mata pelajaran.

“Bisa dikatakan mereka itu  lebih pintar dibandingkan dengan siswa reguler

BACA JUGA: UN Jeblok, Tak Harus Semua Diulang

Kelasnya juga sudah akselerasi hanya dua tahun, berbeda dengan sekolah biasa
Tapi kenapa masih menggunakan standar UN?,” tanya Mungin.

Mungin menjelaskan, meski standar kelulusan SBI dan RSBI berbeda dengan sekolah reguler, namun, materi yang diujikan masih sama dengan sekolah reguler

BACA JUGA: Januari 2010, Soal UN Rampung

Selain itu, sekolah tersebut harus memberitahukan dan mendapat ijin dari Dinas Pendidikan setempat“Jadi yang diujikan itu yang standar nasionalSedangkan yang plusnya tidak diujikanMereka bisa menggunakan standar akreditasi dari lembaga pendidikan asing,” tambahnya.

Sementara itu di tempat yang berbeda, Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional Dodi Nandika membenarkan, jika RSBI dan SBI tetap menggunakan standar ujian nasionalHal ini dilakukan agar lulusan dua jenis sekolah tersebut bisa diakui di Indonesia.

“Mereka tetap menggunakan UnasBoleh sajaTidak ada masalahJumlah sekolah RSBI dan SBI juga cukup banyak tersebar di Indonesia,” kilah Dodi yang sangat mendukung RSBI dan SBI mau mengikuti Unas

Mengenai standar kelulusan internasionalnya, lanjut Dodi, pihaknya tidak ikut campur dan diserahkan kepada negara yang memberikan akreditasi tersebutSelain itu, pihaknya juga menjamin tidak akan ada perbedaan materi soal yang diberikan kepada kedua sekolah tersebut(cha/jpnn)
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komnas HAM Minta Stop Unas


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler