BACA JUGA: Batas Rekapitulasi PPK Terancam Mundur
Padahal suara yang masuk di hari kelima tabulasi hanya sekitar 7,5 juta.Berdasarkan pantauan INDOPOS (JPNN Grup), suara itu terus bertambah sejak pukul 13.30 kemarin hingga pukul 16.00
BACA JUGA: KPU Siapkan Desain hingga Lima Pasang Calon
Wartawan dan pengunjung yang hadir di Hotel Borobudur Jakarta, komplain kepada Ketua KPU Abdul Hafiz Anshari dan anggota KPU Abdul Aziz yang kebetulan ada disana.Melihat kekacauan di tabulasi, sejumlah anggota DPR RI Komisi II yang kebetulan datang mementau menyatakan kekecewaannya
BACA JUGA: Yusril Tuding KPU Terpengaruh Quick Count
“Segera KPU mengadakan penyempurnaan dan perbaikan agar lebih baik lagiAgar masyarakat percaya,” kata Ketua Komisi II DPR, EE Mangindaan, Rabu (15/4).
Mangindaan menyatakan keluhan atas lambatnya proses pengiriman data dari daerah harus segera diatasiHal itu penting agar target suara yang dihitung dalam tabulasi bisa tercapai“Masih ada waktu untuk memperbaiki,” katanya
Atas banyaknya keluhan dan kesalahan suara dalam tabulasi itu, anggota KPU Abdul Aziz mengatakan, pihaknya memohon maaf jika masih ada kekurangan dalam proses tabulasi“Kecepatan tabulasi tergantung pada input data TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang dilakukan oleh KPU kabupaten/kota,” katanyaSedangkan, KPU kabupaten/kota masih punya kesibukan rekapitulasi data.
Aziz pun menyatakan bahwa di hari keenam (hari ini), permasalahan error itu tidak akan terulangDan ia pun berjanji proses pemasukan data akan lebih cepat“Sebenarnya proses kecepatan data sudah sangat terlihat di hari ini (kemarin)Terbukti dihari ke empat saja data yang masuk masih di bawah 4 jutaDan sekarang dalam satu hari saja sudah melonjak hingga 7 juta,” ujarnya berkilah.
Menanggapi target input data yang harus mencapai 80 persen, Aziz mengatakan, pihaknya tidak bisa memberi kepastian apakah target tersebut akan tercapai atau tidak“Saya kan bukan ahli TI, jadi tidak bisa memperkirakanJika KPU kabupaten/kota lebih cepat melakukan input data, bukan tidak mungkin target tercapai,” ucapnya.
Lebih lanjut Aziz menjelaskan bahwa untuk saat ini dana untuk pengadaan tabulasi yang digunakan tidak lebih dari Rp35 miliar“Tapi tidak digunakan seleuruhnya karena melalui proses pelelangan,” tukasnya
Sementara itu, Koordinator Divisi Politik Anggaran Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Roy Salam menyatakan, dana yang dipakai oleh KPU untuk melakukan perhitungan tabulasi dan manual mencapai Rp 140 miliar“Kalau memang itu jumlahnya sangat tidak mungkin,” ujarnya kepada INDOPOS (JPNN Grup).
Rencananya, Fitra juga akan melaporkan beberapa dugaan penyalahgunaan anggaran tabulasi itu ke Komisi pemberantasan Korupsi (KPK)“Ya, kami akan melaporkan hal tersebut kepada KPK,” tegasnya(dil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU: Demokrasi Terus Jalan Meski Banyak Golput
Redaktur : Tim Redaksi