Tabung Gas 3 Kg Dilempar, 20 Rumah Hangus

Warga 'Ngabuburit' di Lokasi

Minggu, 22 Agustus 2010 – 15:21 WIB
BANDUNG - Akibat tindakan ceroboh Diah (38), saat menyimpan tabung gas ukuran 3 kilogram dengan cara dilempar di rumahnya di RT 01/RW 08 Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, sebanyak 20 rumah akhirnya hangus terbakarMenurut salah seorang warga, Ridwan Alamsyah (35), saat itu Diah yang seorang pedagang kupat tahu itu sedang memasak, namun karena gasnya habis Diah lalu membeli gas yang baru

BACA JUGA: Tarakan Masih Kekurangan Guru

"Kata istri saya, dia (Diah, Red) ceroboh nyimpan tabung gas, dengan cara dilempar," beber Ridwan, Sabtu (21/8) kemarin.

Saat dilempar itu, lanjut Ridwan, karet pengaman yang ada di tabung gas 3 kg tersebut lepas, dan gas kemudian menyambar kompor yang sedang menyala
"Karena lagi masak, jadi nyamber langsung

BACA JUGA: Tak Ada Aturan PNS Dapat THR

Pas dipadamin pakai air juga susah, karena gas bukan kayu," ucapnya.

Ridwan mengaku rumahnya bersebelahan dengan rumah Diah, dan saat kejadian Ridwan sedang berjualan kopi di depan gang rumahnya
"Kejadiannya sekitar jam tiga sore

BACA JUGA: Warga Jabar Diminta Waspadai Spekulan

Waktu saya masuk ke gang mau menyelamatkan istri saya, sudah tidak bisa lagi," ujarnyaBeruntung, istri dan anak Ridwan selamat dari kobaran api, karena menceburkan diri ke kali yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Api itu sendiri lalu merembet ke wilayah depan gang yang merupakan wilayah pertokoanSebuah gudang Sepeda di Jalan Veteran itu pun menjadi korban si "jago merah" selanjutnyaSebanyak delapan mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api, baik dari Damkar Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung"Dari kota lima, dari kabupaten dua, dari Kota Cimahi satu," ujar Kepala Seksi Rescue Kota Bandung, Heri Bachtiar.

Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran iniHanya terdapat dua orang luka di kakinya, serta satu warga yang shock"Dua orang terluka di kakinya akibat menceburkan diri ke kali, dan satu lagi shock karena rumahnya kebakar," ungkap anggota PMI Kota Bandung.

Sementara itu, Camat Sumur Bandung, Arief Syaefudin, mengaku telah mengajukan permohonan bantuan ke Dinas Sosial Kota Bandung"Warga kita ungsikan ke Madrasah yang ada di sebelah, dan warga akan kita bantu dengan maksimal," katanya.

Peristiwa kebakaran tersebut sempat menjadi tontonan warga sekitar dan pengguna jalan raya, yang berakibat terjadinya kemacetanNamun dengan sigap Polsekta Sumur Bandung langsung mengalihkan arus kendaraan dan memblokir akses di Jalan Kosambi, Jalan Veteran, serta Jalan Ahmad Yani, untuk mempermudah masuknya kendaraan Damkar.

Sempat terjadi kepanikan warga, sehingga polisi pun menginstruksikan warga untuk menjauh saat api mendekati sebuah toko Sumber Chemica milik Miming MulyanaPasalnya, di sana terdapat ratusan macam bahan kimia yang sensitif terhadap api"Ada dua drum SpiritusTerus buat pengamanan, toko tidak dibongkar karena takut hawa panas dari dalam tabrakan sama hawa dingin dari luar," ungkap Heri pula.

Menurut Kapolsek Sumur Bandung, AKP Bodhy, pihaknya belum bisa memastikan jumlah kerugian yang diderita warga"Kerugian masih kita selidikiPenyebabnya pun masih kita gali lebih dalam, dari kesaksian para saksi," paparnya.

Salah seorang warga yang menonton kebakaran, Dani (37), mengaku datang ke lokasi bersama istri dan anaknya"Lumayan, jadi bisa ngabuburit bareng keluarga," ujarnya entengSementara itu, api sendiri sampai pukul 18.45 WIB masih terus diredakan oleh petugas Damkar(dhi/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Padati Lokasi OP Mitan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler