Tabung Gas Banyak Meledak, Jangan Sampai Balik ke Minyak

Rabu, 21 Juli 2010 – 20:49 WIB

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin, Chris Kanter, meminta pemerintah untuk segera mengatasi banyaknya kasus ledakan tabung gas elpiji kemasan 3 kgMenurutnya, jangan sampai karena marak tabung gas meledak lantas muncul tuntutan kembali ke minyak tanah

BACA JUGA: PLN Masih Teliti Penyebab Meledaknya Trafo Muara Karang



"Harus segera diatasi pemerintah karena ada indikasi kejadian tersebut akan diperalat oleh pihak-pihak tertentu untuk memobilisasi massa menuntut kembali diberlakukannya minyak tanah sebagai bahan bakar utama rumah tangga," kata Chris di Jakarta, Rabu (21/7).

Lebih lanjut Chris menambahkan, peristiwa meledaknya tabung gas sudah dipersepsikan masyarakat sebagai kejadian yang sangat mengerikan
Lalu, masyarakat digiring ke sebuah opini bahwa minyak tanah lebih aman untuk rumah tangga.

“Hingga saat ini, ada rahasia yang tidak pernah terungkap, mengapa pemerintah Orde Baru lebih memilih untuk memberikan subsidi minyak tanah yang lebih mahal daripada gas

BACA JUGA: DPR-Pemerintah Segera Bahas RUU Perumahan

Padahal minyak tanah digunakan untuk bahan bakar pesawat
Karena tidak terungkap, saya menduga peristiwan ledakan itu merupakan skrenario untuk kembali menggunakan minyak tanah,” ujar Chris.

Yang pasti, kata Chris, jika skenario untuk kembali ke minyak tanah terealisir akan pasti ada pihak-pihak yang diuntungkan secara signifikan

BACA JUGA: Penyaluran Raskin Dipercepat

Sementara masyarakat tetap dibuat tidak paham bahwa gas lebih murah dan juga lebih aman

"Peristiwa bahwa banyaknya terjadi ledakan tabung gas sudah jelas penyebabnya yakni kualitas tabung gas yang dipakai mayoritas belum memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI)Solusinya juga sudah jelas, perketat pengawasan dan ganti semua tabung dan selang gas dengan yang lebih aman,” tegasnya.

Sayangnya, skenario untuk mengajak kembali ke minyak tanah itu sepertinya tidak mendapat perlawanan yang berarti dari pemerintah, karena hingga saat ini belum ada satupun langkah kongrit untuk mengatasinya"Yang ada hanya tindakan parsial yang dilakukan pemerintah daerahPertamina hingga saat ini masih dalam posisi menunggu dan baru bereaksi jika korban sudah bertambah," ungkapnya(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Siapkan Operasi Pasar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler