jpnn.com, LAMPUNG - Kisruh, 43, seorang pedagang balon mainan di Pringsewu, Bandar Lampung tewas di tempat setelah terkena ledakan tabung gas yang digunakannya untuk mengisi balon, Senin (27/3).
Peristiwa tragis yang dialami warga RT 01 RW 01 kelurahan Pringsewu Selatan kecamatan Pringsewu itu terjadi di halaman MAN 1 Pringsewu.
BACA JUGA: Polisi Ini Berniat Menolong, Eh... Malah Kena Begal
Akibatnya kejadian itu, kepala dan tangan korban terputus. Hingga saat ini, aparat kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.
Kuatnya ledakan itu sampai merusak plafon bagian depan kelas dan atap baja ringannya. Kaca depan ruangan kelas juga pecah. Sementara bercak darah terlihat menempel sampai atas plafon.
BACA JUGA: Dua Penjambret Ditangkap di Resepsi Pernikahan Tetangga
Saat kejadian Kisruh tak sendirian namun bersama saudaranya Primiono (35). Pagi itu mereka mendapat order balon dari siswa MAN Pringsewu.
Karena balon yang di tiup lumayan banyak Kisruh dan Primiono membawa tiga tabung gas yang di angkut dengan sepeda motor Roda Tiga.
BACA JUGA: OMG, Ibu dan Putrinya Dibunuh secara Sadis di Sawah
Mereka tiba di lokasi pukul 06.00 kemudian mulai bersiap mengisi balon. Tak berapa lama sekitar pukul 06.30 saat Kisruh dan Rimiono sudah mendapat banyak balon yang di tiup tanpa di duga tabung yang mereka gunakan meledak.
Rimiono seperti antara sadar dan tidak dengan kejadian itu. Yang diingatnya memang terdengar suara keras. Dia taunya kakaknya sudah terpental dan tak bergerak.
Situasi sekolah saat itu belum ramai, namun siswa sudah mulai berdatangan. Ledakan itu mengundang perhatian warga dan mendatangi lokasi kejadian.
Polisi dari Polsek Pringsewu kemudian datang dan mengamankan lokasi. Memasang garis Polisi serta menutupi tubuh korban yang tercerai berai.
Sedangkan upacara bendera yang sebelumnya akan di gelar langsung dibatalkan.
Kasi Humas Aiptu Alvira, membenarkan adanya kejadian mengenaskan itu. Di lokasi, polisi mengamankan tiga tabung gas ukuran 20 kilogram, sepeda motor roda tiga VIAR dan balon yang sudah berisi gas.
“Kami masih menyelidiki kasus ini,” kata Alvira kepada Radar Lampung kemarin.(sag)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Ini Bersujud Cium Kaki Ibunya di Ruang Sidang
Redaktur & Reporter : Budi