BACA JUGA: TKI Asal Sukabumi Dipulangkan
Namun, pada saat tewas kondisi tubuhnya penuh dengan lebam dan memar akibat penganiayaan.Berdasarkan informasi yang dihimpun Luwuk Post (JPNN Grup), Alfian Sangkia diduga dianiaya oleh anggota buser Polsek Kauditan, saat dititipkan di Polres Banggai, sejak Kamis (8/4) silam
BACA JUGA: Sajikan Striptis, Pub Barcelona Diminta Tutup
Saat itu sekitar 5 orang Buser Polsek Kauditan langsung dikerahkan untuk memburu Alfian, yang menurut informasi telah kabur ke Luwuk Kabupaten Banggai. Mereka adalah, HR, MP, JB, dan A.C Ng
BACA JUGA: Tambang Emas di Wilayah Tahura
Tragisnya, Alfian yang saat itu dititipkan di Polres Banggai, malah mendapat perlakuan yang tidak wajar oleh sejumlah polisi yang diduga adalah buser yang berasal dari Polsek Kauditan
Menurut penuturan pihak keluarga korban, saat mengunjungi Alfian pada Jumat (9/4) di tahanan Polres Banggai, Alfian masih terlihat sehatNamun, setelah kembali dijenguk pada Sabtu (09/4) pagi, Alfian ditemukan sudah dalam keadaan babak belur"Saat kami kunjungi Jumat pagi Pian masih sehat, namun setelah keesokan harinya, kondisi pian sudah lemah dan terlihat bekas pukulan di wajahnya," kata Beda Lasabu, ibu dari Mejeng dan Cahan yang juga dititipkan di tahanan Polres Banggai
Menurut Beda Lasubu, yang ditemui di RSU Minggu (11/4), perlakuan tak wajar bukan hanya dialami AlfianKeduanya anaknya, Mejeng dan Chana juga pendapat penganiayaan itu
Sebelum akhirnya dibawa kembali ke Manado, untuk menjalani pemeriksaan, sejumlah keluarga korban sempat meminta kepada pihak kepolisian, Polsek Kauditan dan Polres Banggai agar korban Pian dirawat dulu di RSU LuwukPasalnya, kondisi korban sesaat sebelum dibawa kembali ke Manado untuk menjalani pemeriksaan sudah sangat kritis
"Alfian tidak bisa bangun lagi, setiap kali dibangunkan, dia (Alfian, red) selalu muntah," kata kakak korban, sesungukan
Masih menurut Beda Lasabu, pada Sabtu (10/4) sejumlah keluarga korban sempat ke RSU Luwuk, untuk memastikan apakah Alfian jadi dirawat di RSU atau tidakAlhasil, Alfian dan dua orang rekannya, Mejeng dan Cahan, langsung dilarikan ke Manado, untuk menjalani pemeriksaan lagi
"Kami lebih tahu kondisi Alfian, dia tidak apa-apa," kata kakak korban menirukan bahasa oknum polisi Sektor Kauditan itu
Saat dalam perjalanan menuju Manado, kondisi korban terlihat semakin kritisPihak kepolisian kemudian memutuskan untuk melarikan Alfian ke RSU AmpanaSayangnya, nyawa alfian tidak tertolong lagiSabtu (10/4) malam sekitar pukul 19.00 Wita, Alfian akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir di RSU Ampana
Atas kejadian ini, tidak hanya pihak Polsek Kauditan, pihak keluarga korban juga meminta Polres Banggai, untuk bertanggung jawabPasalnya, meski korban hanya dititip sebagai tahanan sementara Polsek Kauditan, namun pihak Polres Banggai, juga harus memberikan perlindungan dan pengawasan karena peristiwa itu terjadi dalam teriorial daerah hukum Polres BanggaiKapolres Banggai, DrsSri Suhartono, saat hendak dikonfirmasi terkait kasus ini belum dapat ditemui.(ami/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Mantan Pejabat Kukar Buron
Redaktur : Tim Redaksi