jpnn.com, RIAU - Seorang tahanan Polres Kampar tewas, Kamis (6/7). Tahanan bernama Andri tersebut diduga tewas setelah dianiaya penyidik.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Polda Riau, Pekanbaru. Sayang, nyawanya tak tertolong.
BACA JUGA: Gara-Gara Gebukin Maling Motor Hingga Tewas, Tujuh Warga Mendekam di Penjara
Seperti dilansir Riau Pos (Jawa Pos Group) hari ini korban adalah tersangka tindak pidana pencurian bermotor.
Paman kandung korban, Mus Mulyadi, menjelaskan, kejadian itu berawal saat penangkapan yang dilakukan sekitar 12 orang penyidik di rumah keluarganya di Kelurahan Pasir Sialang, Bangkinang seberang.
BACA JUGA: Ayah Berselisih, Anak Ikut-ikutan, Plak! Kepala Bocor Dilempar Batu
"Penangkapan itu pada Jumat (30/6) dinihari, sekitar pukul 03.00 WIB. Saat penangkapan itu, disaksikan oleh keluarga korban. Tapi surat tugas penangkapan tidak bisa diperlihatkan oleh penyidik saat itu," katanya di rumah duka, Desa Muara Uwai, Kecamatan Bangkinang, (6/7).
Menurutnya, saat itu korban dibawa polisi. Namun, polisi tidak langsung membawa ke tahanan Polres. Melainkan katanya, korban dibawa berputar-putar. Saat itulah katanya, penganiayaan dilakukan.
BACA JUGA: Dilarang Bikin Onar, Crash! Fredi Tebas Hakim hingga Bersimbah Darah
"Ada saksinya kalau di dalam mobil itu Andri dianiaya," kata dia.
Setelah dibawa ke tahanan Polres lanjutnya, keluarga korban tidak boleh langsung melihat. Baru pada hari Selasa (4/7) keluarga bisa menemui korban. Saat korban ditemui, korban sudah mengalami banyak luka-luka.
"Lututnya sudah luka, matanya kebab, kepalanya luka. Pokoknya dia saat itu sudah azab. Untuk makan saja, kita yang menyuapi. Tidak seperti saat korban dijemput polisi," ujarnya seperti dilansir Riau Pos (Jawa Pos group) hari ini.
Kemudian, pada Rabu (5/7) malam dibawa ke rumah sakit Bhayangkara. Dua jam di rumah sakit, korban tewas. Nyawanya tidak dapat terselamatkan lagi.
"Atas kejadian itu, dilakukan autopsi dan visum. Kita juga sudah laporkan ke Polda atas penganiayaan oleh penyidik itu pukul 11.00 WIB," kata Mus.(*4/rdh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi Rumah Orang Tua, Wawan Dihajar Sampai Babak Belur
Redaktur & Reporter : Budi