jpnn.com - JAKARTA - Beberapa calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang lolos hingga tahap seleksi uji wawancara diketahui memiliki harta kekayaan dengan jumlah cukup fantastis.
Selain Mayjen TNI (purn) Hendardji Supandji yang punya harta Rp 32 miliar, ada juga Nina Nurlina Pramono. Nilai harta kekayaan direktur eksekutif Pertamina Foundation itu mencapai Rp 24 miliar.
BACA JUGA: Usai Digarap Kejagung, Gatot Jumpa Evi, Berangkulan, Kemudian Saling Tersenyum
Hartanya terdiri dari uang tunai serta sejumlah aset properti dan kendaraan bermotor. Perempuan berjilbab itu membeberkan semua harta yang dimilikinya kepada Pansei Capim KPK dalam wawancara di gedung Sekretariat Negara, Selasa (25/8).
"Rumah saya di Jalan Lembang (Menteng, Jakarta Pusat), Cinere, Jati Bening, Malang. Di Bandung ada kondotel itu investasi," kata Nina di depan 9 srikandi pansel.
BACA JUGA: Menaker Targetkan Bentuk 28 Wirausahawan Baru
Sementara untuk kendaraan bermotor, Nina mengaku punya satu buah mobil Nissan X-trail tahun 2005. Sedangkan suaminya menggunakan Toyota Alphard tahun 2008. Baru-baru ini, lanjut Nina, suaminya juga membeli sebuah mobil BMW dengan harga sekitar Rp 1,7 miliar. Mobil mewah asal Eropa itu dibayar dengan uang tunai.
Nina mengaku sudah berkarir di Pertamina selama 30 tahun lebih. Dia pernah 21 tahun jadi auditor di perusahaan pelat merah itu. Sementara suaminya, Hardy Pramono adalah mantan presiden direktur perusahaan minyak raksasa asal Perancis, Total E&P Indonesie.
BACA JUGA: Begini Cara Rizal Ramli Babat Dwelling Time
"Kita sudah tua, sekarang tinggal menikmati. Setelah saya kerja 30 tahun, suami saya kerja 32 tahun, please, boleh dong saya beli BMW," ucapnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Disindir Lamban Berubah dari Capres ke Presiden
Redaktur : Tim Redaksi