Tak Ada Lagi Perempuan Yang Diasingkan Saat Menstruasi!

Jumat, 11 Agustus 2017 – 23:31 WIB
Wanita Nepal yang menjalankan chhaupadi. Foto: BBC

jpnn.com, NEPAL - Dalam waktu dekat, tak ada lagi cerita remaja perempuan yang harus kedinginan dan tidur di gubuk kecil serta jauh dari keluarga di wilayah Nepal.

Sebab, Rabu (9/8) parlemen satu suara mendukung undang-undang (UU) yang melarang chhaupadi, budaya Hindu kuno untuk mengasingkan perempuan yang tengah haid maupun nifas.

BACA JUGA: Ladies, Ini Cara Atasi Kram Perut Saat Menstruasi

Praktik tersebut masih dilangsungkan di wilayah-wilayah pedalaman Nepal.

Sebenarnya, Mahkamah Agung (MA) melarang chhaupadi sejak 2005.

BACA JUGA: Berindehoi saat Menstruasi? Nih Fakta tentang Plus dan Minusnya

Tapi, karena tidak ada hukuman yang jelas, budaya yang berjalan selama puluhan tahun itu tetap berlangsung.

''Perempuan yang sedang menstruasi atau setelah melahirkan seharusnya tidak menjalani chhaupadi atau didiskriminasi, tidak disentuh dan diperlakukan dengan cara tidak manusiawi lainnya,'' bunyi penggalan isi UU tersebut.

BACA JUGA: Ladies, 5 Tips Mengatasi Kram Saat Menstruasi

Mereka yang melanggar bakal dipenjara tiga bulan atau didenda 3 ribu rupee (Rp 390 ribu).

Bisa juga hukumannya penjara plus denda. Peraturan perundang-undangan itu berlaku secepatnya.

Tradisi chhaupadi sungguh tak manusiawi. Penduduk Nepal yang masih menjalani ritual itu beranggapan bahwa perempuan yang sedang haid dan nifas dianggap najis serta membawa sial.

Karena itu, para perempuan yang hanya menjalankan kodratnya itu wajib diasingkan jauh dari permukiman penduduk.

Selama masih mengeluarkan darah, mereka harus tinggal di gubuk seadanya yang minim ventilasi atau sering disebut chhau goth.

Tak cukup sampai di situ, mereka juga dilarang menyentuh banyak hal.

Alasannya, yang disentuh bisa sakit dan ternak-ternak bakal mati. (BBC/KathmanduPost/Aljazeera/sha/c19/any/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hai Para Remaja Putri, Simak nih Penjelasan Dokter Frida soal Menstruasi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Menstruasi   Nepal  

Terpopuler