Tak Masalah Sipil Jadi Kepala BIN

Minggu, 04 September 2016 – 14:16 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat intelijen dan pertahanan Connie Rahakundini menilai tidak ada masalah jika pihak sipil dipercaya menjabat kepala Badan Intelijen Negara (KABIN). 

"Sipil bisa saja sipil menjadi Kepala BIN. Di luar negeri, ada beberapa kepala intelijen dari sipil," kata dia dalam diskusi "Ini Dia Kepala BIN Baru" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/9).

BACA JUGA: Ketum PKPI Hendropriyono Langsung Susun Strategi

Yang terpenting, menurut dia, sosok yang menjadi KABIN memahami fungsi intelijen yang baik. Dia menuturkan, tidak selamanya pekerjaan BIN berbicara tentang antisipisi dan menangkal ancaman dari dalam dan luar negeri.

"CIA, Mossad, dan badan intelijen luar negeri bahkan gencar merekrut tenaga ahli dari sipil. Ahli IT, kimia, elektronik, dan sebagainya. Jadi tidak harus diisi oleh militer, hakim, atau polisi," terang dia.

BACA JUGA: Kepala BIN Harus Perkuat Perbatasan

Connie menerangkan, saat ini adalah jamannya perang intelien menggunakan cyber. Sehingga, badan intelijen dituntut memiliki ahli IT yang bisa menangkal ancaman cyber, baik dari dalam dan luar negeri. "Yang menguasai soal IT biasanya orang sipil," pungkas Connie. (Mg4/jpnn)‎

BACA JUGA: Empat Alumni STPDN Dilantik jadi Pejabat Eselon II Kemendagri

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Bidang Hukum Dipangkas, kok DPR Diam? Jangan-jangan...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler