Marwan justru bersyukur kasus ini terungkap sehingga menjadi contoh nyata bahwa kebijakan yang diambil memang tepat. "Ini namanya apes jaksanya
BACA JUGA: JAMWas Anggap Jaksa DSW Lagi Apes
Kalau masih melanggar ya jadinya begini (ditangkap KPK)," kata Marwan, selepas menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di gedung JAM Datun, Rabu (16/2).Para jaksa juga harus menyadadi bahwa yang mengincar mereka bukan hanya KPK tapi juga instansi lain mulai dari kepolisian, bagian Pidana Khusus Kejagung, sampai bidang pengawasan (JAM Was)
BACA JUGA: Gayus dan Susno Berpeluang Bebas?
Kalau jatuh ke tangan kita, tentu kita yang menangkap," tegas MarwanBACA JUGA: Satgas ingin Percepat Revisi UU PSK
Menurut dia, kepercayaan itu relatif sifatnyaAda instansi yang menurut pandangan masyarakat bersih ternyata justru banyak pelanggarannya."Ini yang tidak sukanya saya, gara-gara satu oknum, seolah-olah seluruh jaksa rusak, seolah seluruh sistem gagalIni 8.000 (seluruh pegawai kejaksaan di seluruh Indonesia) nggak bisa kita awasi semua," katanya lagiSebagai butki, selama 2010, pihaknya sudah menindak 288 jaksa nakalSelain administratif, mereka juga diproses secara pidana oleh kepolisian maupun korupsi.
DSW ditangkap KPK karena diduga memeras F yang merupakan Kepala Cabang BRI cabang Juanda, Ciputat, Tangerang SelatanSaat ditangkap, KPK menyita amplop cokelat berisi uang Rp 50 juta(pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Verifikasi Segera Lapor Temuan Kecurangan Seleksi CPNS
Redaktur : Tim Redaksi