"Ada beberapa tim yang kembali pekan ini dan akan melaporkan temuan di lapangan," kata Deputi SDM bidang Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan & RB), Ramli Naibaho, kepada JPNN di kantornya, Senin (16/2).
Meski baru sebagian yang kembali ke Jakarta, namun Ramli optimis, bulan ini semua hasil penelusuran ke sekitar 40an daerah bermasalah itu, akan diperoleh
BACA JUGA: Dugaan Kecurangan Pilkada Yahukimo Dibeber di MK
Mengingat setiap tim hanya diberi tenggat waktu kerja lima hari."Tidak boleh lama-lama dong
BACA JUGA: KPK Geledah Tiga Lokasi di Bekasi
Mereka harus mendatangi pihak universitas dulu, baru ke panitia (pemda)," ujarnya.Ditanya daerah mana saja yang telah ditelisik dan siap dilaporkan, Ramli mengatakan di antaranya adalah Sumatera Utara, Sulawesi Utara (Bolmong Timur, Bolmong Selatan dan Minahasa Utara), Jawa Timur, serta Jawa Tengah
Bagaimana dengan Gorontalo? "Karena tidak ada yang melaporkan adanya kecurangan dalam seleksi CPNS Gorontalo, makanya tidak ada tim yang turun ke sana," cetusnya.
Dipercepatnya waktu kerja tim ini, jelas Ramli, karena pemerintah pusat tidak ingin menggantungkan nasib CPNS yang lulus murni lebih lama
BACA JUGA: Arab Saudi Tak Lagi Terima TKI
Karena itu menurutnya, bagi CPNS yang kedapatan kelulusannya tidak murni, akan dianulir."Pak Menteri ingin masalah ini cepat selesaiKasihan nasib CPNS yang lulus murniKalau lebih lama diselesaikan, semakin lama juga mereka akan diangkat (jadi) PNS," terangnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mangindaan Keluhkan Pejabat Daerah
Redaktur : Tim Redaksi