Tak Saling Membutuhkan, Surya Paloh Keluar Dari Golkar

Rabu, 07 September 2011 – 14:38 WIB

JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Organisasi Kemasyarakatan Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh Surya Paloh resmi mengundurkan diri dari Partai Golkar terhitung sejak hari ini, Rabu (7/9)Menurut Surya, keputusan ini murni atas kemauannya sendiri dan tidak ada tekanan dari pihak manapun.

"Keputusan ini melalui perenungan yang cukup panjang

BACA JUGA: KY Pertanyakan Keabsahan Keputusan MA

Dengan kesadaran, pemikiran, menjadi alternatif, supaya tidak confuse saya yang mengambil inisiatif keluar dari golkar," kata Surya Paloh saat memberikan keterangan pers di kantor pusat Ormas Nasional Demokrat di Jakarta, Rabu (7/9).

Menurutnya, organisasi politik berperan sebagai penggerak social engineering dan harus berdiri atas kejelasan sikap dan arah perjuangan untuk membimbing rakyat
"Saya antiklimaks di Golkar, saya tengok di kaca tadi, wajah saya belum tua-tua banget

BACA JUGA: Anggap Tuntas, Jaksa Agung Ogah PK Kasus Munir

Golkar sudah bukan partai yang memerlukan saya
Sebaliknya saya juga, tidak ada memerlukan lagi Golkar," ucapnya.

Setelah keluar dari Partai Golkar, Surya mengaku akan fokus untuk mengurus Nasional Demokrat karena kata dia, hidup dalam kultur partai politik hanya menjadi alat legitimasi segelintir elit dalam memenuhi nafsu kekuasaan tanpa beralaskan kepentingan konstituenya.

"Yang pasti saya meneruskan masa pengabdian saya mengurus  Nasional Demokrat dengan mengambil resiko ditinggalkan teman, dimusuhi negara dan itu menjadi referensi jatuh bangun dalam karir politik saya," paparnya.

Namun, Surya juga menyadari sepenuhnya bahwa tidak semua golongan bisa menerima ide-ide perubahan, terlebih bagi kelompok yang sudah merasa nyaman dengan kondisi saat ini.

"Sesungguhnya saya mengharapkan justru kepada semua para sahabat kawan, para simpatisan sebaiknya jangan mengikuti langkah saya

BACA JUGA: Cak Imin Tidak Kebal Hukum

Saya memberikan hak kepada mereka untuk tetap berada di GolkarSemoga menjadi hikmah, namun bila mereka memilih keluar saya tidak bisa apa-apa," ujarnya.

Dikatakanya, perjalanan 43 tahun bergabung dengan Partai Golkar dari jenjang paling bawah sampai posisi ketua dewan pembina merupakan sebuah perjalanan dan ikhtiar yang tidak mudah dicapai oleh kader-kader partai lainya.

"Sejujurnya saya tidak pernah memikirkan untuk jadi Capres, masih panjangDari gelas ke bibir masih banyak yang akan terjadi," jelasnya.

Meski akan terfokus mengurus Nasional Demokrat, Surya mengaku  tidak memiliki rencana apa-apa dengan bendera Nasional Demokrat apalagi untuk mencalonkan diri sebagai PresidenTapi Ia mengingatkan ada pemahaman yang salah tentang  ormas Nasional Demokrat yang dianggap identik dengan parpol"Nasdem adalah organisasi kemasyarakat, dan tidak melahirkan partai nasdem," jelasnya.

Ditegakanya, Ormas adalah ormas dan Parpol Nasdem adalah ParpolTidak ada organisasi sub underbowJujur diakuinya, motor penggerak parpol adalah aktivis dari ormas khususnya dari kaum muda.

"Pertanyaannya ke partai Nasdem, kenapa bikin mirip-miripMasalahnya bukan malu atau tidakSebuah kancah perjalanan bangsa tidak selamanya semu, kotor, manipulatif, ada partai yang bersih," tandasnya(kyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Resmi Pecat Nazaruddin Dari DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler