JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus didesak untuk mengungkap siapa pemberi suap kasus cek pelawatKali ini, desakan disampaikan lewat aksi unjuk rasa sekelompok massa yang menamakan dirinya Gerakan Rakyat Peduli Keadilan.
"Kalau berani menangkap penerima, pemberinya juga harus diungkap," ujar Ale Sangadji, koordinator Gerakan Rakyat Peduli Keadilan (GRPK), saat menggelar aksi unjuk rasa di gedung KPK, di Jalan HR Rasuna Said Jakarta Selatan, Rabu(16/2).
Menurut GRPK, Busyro Muqoddas selaku pimpinan KPK harus bertanggungjawab terhadap proses hukum kasus tersebut
BACA JUGA: Panda Minta Cepat Disidang
"Kami minta lembaga yang dipimpinnya 2X24 jam bisa menangkap penyuapAle menegaskan KPK tidak boleh menutup mata atas sikapnya yang tebang pilih dalam menangani korupsi di Indonesia
BACA JUGA: 20 Hari Ditahan, Panda tak Pernah Diperiksa
"Buktinya sampai hari ini KPK tidak mampu menangkap Miranda maupun NununBerdasarkan kenyataan itu, Ale mengingatkan agar KPK lebih jelas dalam melaksanakan perannya
BACA JUGA: DPD Minta Polri Lepaskan Warga yang Ditahan
Jangan hanya terkesan jadi alat penguasa dengan kepentingan politik sesaatDemo yang digelar GRPK pada hari ini, dimulai sekitar pukul 11.15 Wib, memang agak beda dari biasanya yang dilakukan pendemo lain sewaktu aksi di KPK.Mereka tidak terkonsentrasi di pagar depan pintu masuk, melainkan berderet memanjang di trotoar jalan HR Rasuna Said sepan gesung KPK, sembari membentangkan poster menghadap ke pengguna jalan yang melintas di jalur tersebut(mur/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Pasuruan Kental Provokasi
Redaktur : Tim Redaksi