jpnn.com - BATAM - Wali Kota Batam Ahmad Dahlan kembali bikin blunder saat menjadi tamu undangan pada acara Musyawarah Kota (Mukota) VI Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Gedung SPC, Batamcentre, Kamis (26/2).
Kali ini mantan humas BP Batam (dulu Otorita Batam, red) mengaku tidak tahu apa itu Kadin. Pengakuan tersebut pun sontak membuat ribuan pengusaha dan tamu undangan yang hadir riuh bersorak.
BACA JUGA: Tersangkut Hutang, Politisi Demokrat Batam Diperiksa Polisi
“Sampai sekarang saya malah tak tahu apa kepanjangan Kadin,” ujarnya yang langsung disoraki peserta yang hadir dalam Muskot Kadin di gedung SPC, Batam Kota.
Mendapat sorakan, Dahlan langsung berdalih ketidaktahuanya karena tak adanya kepanjangan Kadin ditulis di baliho yang terpampang di atas panggung.
BACA JUGA: Terungkap, Rekan Abob Miliki Transaksi Miliaran di Rekening
“Tadi saya lihat tak ada, ternyata ada,” ujarnya berdalih dan kembali membuat sorak tamu yang hadir. Padahal, di baliho depan panggung, jelas tertulis kepanjangan Kadin.
Sebelumnya blunder ini juga pernah terjadi, saat Dahlan memimpin upacara peringatan Hari Guru, Hari Kesehatan dan Ulang Tahun Korpri di alun-alun Engku Putri 25 November tahun lalu. Pasalnya, Dahlan salah mengucapkan teks Pancasila.
BACA JUGA: Ini Tiga Wanita Remaja yang Peras Pelajar SMP
Ironisnya, kesalahan itu dilakukan di depan ratusan murid SD, SMP, SMA, PNS dan undangan lainnya. Kesalahan terjadi saat Dahlan membacakan sila kedua.
Dahlan setelah mengucapkan sila pertama, harusnya mengucapkan sila kedua. Namun, yang diucapkan bukan kalimat Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, melainkan justru sila ketiga, yakni Persatuan Indonesia.
Sontak, peserta upacara termasuk para pelajar itu terdiam. Mereka tidak mengikuti ucapan Dahlan, tapi meneriakkan sila kedua dengan benar.
Sadar telah salah ucap, Dahlan kemudian meralat. “Saya ulangi,” ujar Dahlan. Ia kemudian mengulang sila kedua hingga kelima tanpa salah lagi.
Namun, usai mengucapkan teks Pancasila ini, Dahlan langsung ngamuk. Ia menghardik lima orang panitia. Ia marah besar kepada panitia karena tidak menyediakan teks Pancasila.
“Saya sudah tujuh tahun bahkan masuk delapan tahun memimpin seperti ini dan ini pertama kali terjadi kesalahan membawa teks Pancasila yang adalah dasar negara gara-gara saudara-saudara sekalian,” amuk Dahlan. Duuh.. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Digerebek Warga, Pasangan Kumpul Kebo Ini Simpan Sabu-Sabu
Redaktur : Tim Redaksi