Tak Terima Disebut Stroke, SBY Banggakan Diet

JAKARTA - Di tengah kesibukannya sebagai Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sesekali memang masih menyempatkan diri menyapa para wartawan yang sehari-hari meliput di Istana NegaraNamun tak seperti biasanya, kali ini SBY sengaja menyapa wartawan hanya untuk bercerita tentang program diet yang tengah dijalaninya saat ini.

"Saya dengar, ada yang nanya soal berat badan saya

BACA JUGA: Kejaksaan Minta Kasus Sisminbakum Tak Dipolitisasi

Iya, saya dietTapi tidak benar (terkena) stroke," kata SBY sambil wartawan, Kamis (19/5), di kantornya

BACA JUGA: Pemda Diimbau Jangan Obral Aset Tanah ke Warga

Saat itu, SBY berbincang santai dengan wartawan sebelum kedatangan Senior Editor US International Reporting Organization.

Saat ditanya wartawan, berapa target penurunan berat badannya setelah menjalani program diet sejak beberapa pekan lalu itu, SBY sempat menjawab 10 kgNamun kemudian langsung diralatnya.

"Oh, maksudnya target berikutnya ya? Sekitar 3-5 kilogram lagilah," jawab SBY, yang mengaku sudah menjalani program diet itu sejak 8 minggu lalu.

Mungkin karena merasa berat badannya sudah mulai turun, SBY pun lantas dengan penuh percaya diri membanggakan hasil usahanya

BACA JUGA: Kebiasaan Impor Disebut Lahirkan Elit Pemburu Komisi

"Sekarang saya tidak kalah enerjik dari teman-teman wartawan(Karena) mengurangi konsumsi goreng-gorengan," kata SBY yang disambut tawa para wartawan dan jajarannya yang ikut mendampingi.

Sebelumnya, program diet SBY ini juga sempat diungkapkan oleh Staf Ahli Presiden bidang Informasi, Heru LelonoHeru menyampaikan informasi sekaligus bocoran, bahwa SBY bukannya kurus, melainkan tambah langsing karena sedang menjalani program diet sehat.

"Kita dapat pemahaman baru dari seorang ahli gizi, bahwa pada umur tertentu, makanannya harus begini dan beginiPak SBY ikuti itu dengan disiplinJadi sebetulnya, bukan diet ngurangi makan, tapi mengatur makan, gizi, sesuai dengan umur dan kegiatan kita," kata Heru yang mengaku juga ikut program diet yang sama(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mutasi Pejabat Harus Sesuai Merit System