jpnn.com - JAKARTA - DPP PDI Perjuangan kecewa dengan tindakan KPU Kabupaten Lampung Timur, yang telah menggugurkan calon bupati dari PDI Perjuangan, Erwin Arifin.
Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini tidak terima dengan alasan yang dipakai KPU Lampung Timur, yakni karena calon wakil bupati Prio Budi Utomo meninggal dunia.
BACA JUGA: Dirjen Polpum Kemendagri: PNS tak Netral Picu Konflik Pilkada
“Akibat kesalahan tafsir yang dilakukan KPU Lampung Timur tersebut, maka PDIP, PAN dan PKS sebagai partai yang berkoalisi dalam pilkada Lampung Timur telah dirugikan hak konstitusinya,” kata Ketua Departemen Internal DPP PDI Perjuangan Sudiyatmiko Aribowo, di Jakarta, Jumat (13/11).
Menurut Sudiyatmiko, KPU Lampung Timur secara jelas telah salah mengartikan frasa "pasangan calon yang berhalangan tetap" dalam ketentuan pasal 54 ayat (5) UU No. 8 Tahun 2015.
BACA JUGA: 2016, Badan Pengelola Keuangan Haji Harus Terbentuk
Keputusan KPU Lampung Timur itu menafsirkan UU dengan menganggap apabila salah satu calon mengalami halangan tetap dalam hal ini meninggal dunia/terkena putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap maka pasangan calon bupati dan wakil bupati digugurkan keduanya sebagai peserta pilkada.
Menyikapi hal itu, hari ini pukul 13.00 WIB DPP PDIP bersama DPP PAN dan DPP PKS akan melaporkan tindakan KPU Lampung Timur tersebut kepada Bawaslu RI.
BACA JUGA: Waduh! Ada Panwas Dikejar-kejar Hingga Kabin Pesawat
“Kami akan minta Bawaslu untuk segera melakukan tindakan yang dianggap perlu untuk menyelesaikan permasalahan di pilkada Lampung Timur,” ujarnya.
Sementara itu, Erwin Arifin sendiri melalui kuasa hukumnya, juga sedang mengajukan uji materi atas pasal yang mendasari pengguguran pencalonan Erwin tersebut, yakni Pasal 54 Ayat 5 UU 8/2015. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Kalimat Sentilan Ketua Bawaslu untuk Para Kepala Daerah
Redaktur : Tim Redaksi