JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Hambit Bintih pernah meminta bantuan politisi Golkar, Chairun Nisa agar mendekati Akil Mochtar saat masih memimpin Mahkamah Konstitusi (MK). Hambit ingin kemenangannya pada Pemilukada Gunung Mas yang digugat pesaing tak dibatalkan MK.
Menurut Chairun Nisa, Hambit takut dikalahkan di MK oleh saingan terdekatnya, Jaya Samaya Monong-Daldin. Jaya adalah keponakan Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang.
"Saya menganggap Pak Hambit pemenang dan selisih suaranya banyak. Tetapi ada rasa khawatirnya soal Jaya. Takut pilkadanya diulang, makanya dia minta tolong dibantu," kata Nisa dalam sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (20/2).
BACA JUGA: Arab Saudi Bakal Eksekusi Mati Satinah 3 April
Nisa mengaku sempat bertanya kepada Hambit mengenai ketakutannya terhadap pengaruh Teras Narang. Sebab, lanjut Nisa, Teras dan Hambit juga sama-sama kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sehingga tidak mungkin saling telikung.
“Ada apa dengan Pak Teras? Kan dia juga PDIP, pasti bantu bapak (Hambit, red),” kata Nisa menirukan ucapannya ke Hambit. Namun, Hambit memberi jawaban sebagai alasan agar Nisa mendekati Akil. “Pak Hambit menjawab, ‘di MK yang menang kan bisa jadi kalah'," ujar Nisa.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Patrialis Enggan Komentari Dakwaan Akil
BACA JUGA: Akil dan Timses Soekarwo Sepakat soal Rp 10 Miliar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akil Terancam Menua di Penjara
Redaktur : Tim Redaksi