JALALABAD - Serangan bom bunuh diri mengguncang Afghanistan TimurSetidaknya 38 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 70 lainnya luka-luka
BACA JUGA: Belum Deteksi WNI di Libia, Yaman, dan Bahrain
Serangan itu disebut paling mematikan sejak Juni tahun lalu.Lima pelaku bom bunuh diri berseragam polisi dan tentara serta bersenjata senapan mesin masuk ke Kantor Bank Kabul di Jalalabad Sabtu (19/2) waktu setempat
Empat penyerang kemudian meledakkan diri, sementara satu pelaku lainnya ditangkap
BACA JUGA: Mantan Presiden Ben Ali Koma
"Sebanyak 38 orang menjadi korban, termasuk 20 personel keamanan dan 17 warga sipil," terang Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Zamarai Bashary kepada wartawan, seperti dilansir AFP.Dia menambahkan, 71 orang luka-luka
BACA JUGA: Oposisi Rebut Kota di Timur Libya
Sabtu malam pasca penyerangan, data terbaru otoritas menyebutkan bahwa korban sipil tewas 18 orangSalah seorang pelaku yang ditangkap adalah warga Waziristan, Pakistan, wilayah kekuasaan Taliban"Dia mengaku terkait dengan Taliban dan merencanakan serangan tersebut," papar Bashary yang menolak menjelaskan jati diri pelaku lebih jauh untuk kepentingan penyelidikan.
Anggota polisi dan tentara sedang mengantre gaji saat pelaku penyerangan memaksa masuk Bank KabulPelaku lalu menembak petugas keamanan dan mengarahkan senjatanya ke antrean
Di antara korban tewas, ada tujuh tentara nasional Afghanistan, sedangkan 13 korban lainnya adalah polisiSeorang sumber otoritas provinsi setempat menyatakan, seorang anggota intelijen juga menjadi korban tewas
Menurut keterangan Juru Bicara Pemerintah Provinsi Ahmad Zia Abdulzai, wakil kepala kepolisian Jalalabad dan kepala reserse kriminal berada di antara korban lukaDua pejabat senior dibawa ke Bagram, pangkalan militer utama pasukan aliansi AS, untuk mendapatkan perawatan.
Insiden tersebut adalah serangan dahsyat ketiga dalam sepekan terakhir yang menarget polisi di AfghanistanSerangan itu sekaligus membuktikan masih lemahnya personel dalam sistem keamanan di Afghanistan yang bakal ditinggal pasukan internasional pada 2014
Seorang saksi yang berada di dalam bank saat penyerangan tersebut terjadi mengatakan, pelaku menembaki setiap orang dengan membabi buta"Mereka tidak memilih korban," terang Ewazullah kepada AFP
Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahed mengklaim, militan Islam yang sedang berjuang melawan pasukan internasional dan militer Afghanistan selama hampir 10 tahun bertanggung jawab atas serangan tersebut
Jalalabad adalah bagian dari Provinsi Nagarhar yang berbatasan dengan PakistanDi wilayah tersebut, Taliban dan jaringan militan Islam lainnya mampu mempertahankan kekuasaanWashington ingin militer Pakistan bekerja sama dengan pasukan Afghanistan untuk merebut wilayah tersebut dan melumpuhkan kekuatan pemberontak
Penarikan pasukan internasional akan dilakukan dari beberapa provinsi yang dinilai cukup stabilPenarikan dimulai Juli tahun iniSaat ini, terdapat sekitar 140 ribu pasukan internasional di Afghanistan untuk memerangi Taliban
Taliban menyatakan, penarikan tersebut merupakan kekalahan Amerika dan sekutunyaMereka tak ingin kehilangan banyak tentara lagi jika berlama-lama berada di Afghanistan(cak/c6/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bajak Laut Somalia Dihukum 33 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi