JAKARTA — Jepang membutuhkan tambahan energi khususnya gas alam cair (LNG) dan pasokan minyak bumi dari IndonesiaKebutuhan ini untuk menutupi beban yang harus ditanggung Jepang pascagempa dan tsunami 11 Maret lalu
BACA JUGA: Indonesia Belum Pastikan akan Ikut Himbau Eksodus
Jepang mengaku kehilangan energi seluas pulau Jawa dan diperburuk dengan status darurat nuklir pada PLTN penting mereka.Namun permintaan tambahan energi ini belum mendapat persetujuan
BACA JUGA: Longsor, Tujuh Orang Tewas
Meskipun permintaan itu akan direspon namun hingga kini belum ada kepastian berapa tambahan LNG dan minyak bumi yang bisa diekspor Indonesia untuk Jepang.‘’Kalau Jepang meminta, kita pasti akan memberikan perhatian
BACA JUGA: Polisi Temukan 700 Ribu Kondom Curian
Belum bisa diceritakan soal angka,’’ kata Agus.Saat ini pemerintah Indonesia kata Agus, masih memprioritaskan bantuan langsung bagi para korban gempa dan tsunamiDiantaranya telah disalurkannya bantuan sebesar USD 2 juta dan bantuan selimutPemerintah Indonesia juga telah mengirimkan tim khusus ke Jepang untuk antisipasi pascabencana‘’Tapi kalau untuk bantuan jenis lain, itu masih perlu pembicaraan lanjutan,’’ kata Agus.
Sementara itu mengenai dampak radiasi nuklir, Agus pun enggan untuk berkomentar.’’Nanti di akhir pekan ketika semua laporan sudah masuk, baru bisa saya respon,’’ katanya.
Sebelumnya Presiden SBY telah menginstruksikan untuk melakukan evakuasi WNI yang berada di Jepang, hingga ke radius 100 Km dari pusat PLTN Fukushima yang mengalami kebocoranHingga saat ini, masih belum dilaporkan ada korban jiwa dari WNI saat terjadinya bencana, namun sekitar 139 orang dilaporkan masih putus komunikasi dengan pihak KBRI.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Khadafi Ngotot Rebut Benghazi
Redaktur : Tim Redaksi