Tambang Terendam Banjir, 26 Pekerja Terjebak Tiga Hari

Jumat, 26 Agustus 2011 – 10:42 WIB
BEIJING - Nasib 26 pekerja tambang batu bara di Kota Qitaihe, Provinsi Heilongjiang, timur laut Tiongkok, belum diketahui sejak terjebak di perut bumi pada Selasa waktu setempat (23/8)Hingga kemarin (25/8) tim penyelamat masih melakukan pencarian di tambang yang terendam banjir tersebut

BACA JUGA: Israel Serang Gaza, 8 Warga Tewas

Hanya, makin tipis harapan bahwa mereka masih hidup atau bertahan.

Selama tiga hari terakhir, tim penyelamat tak berhenti memompa keluar air dari dalam tambang
Tetapi, untuk menguras genangan banjir yang merendam tambang itu, diperlukan waktu cukup lama

BACA JUGA: Telepon Nyambung, KBRI Tunisia Segera Evakuasi WNI di Libya

Paling tidak, butuh sekitar sepekan untuk mengeringkan rest area yang kemungkinan besar menjadi tempat bertahan para pekerja yang terjebak.

"Sejauh ini, tak ada tanda-tanda kehidupan dari para pekerja," kata State Administration of Work Safety melalui situs resminya
Saat terjadi banjir, ada sekitar 45 pekerja yang beraktivitas di tambang milik Hengtai Coal Mining Co

BACA JUGA: Steve Mundur dari CEO Apple

ituNamun, 19 di antaranya berhasil menyelamatkan diriSedangkan 26 pekerja lainnya malah terjebak air di dalam tambang.

Ironisnya, banjir itu merupakan dampak kesalahan teknis yang dilakukan para pekerja tambangKabarnya, beberapa pekerja salah mengebor sisi lain tambang yang berisi airTak pelak, air langsung membanjiri bagian tambang tempat para pekerja beraktivitasGemuruh air membuat pekerja yang sedang melakukan aktivitas rutin panik dan bergegas menuju pintu keluar.

"Saat itu terdengar suara seperti bunyi siul yang sangat kerasSaya belum pernah mendengar sebelumnyaSangat mengerikanTiba-tiba air sudah menggenangi tambang," papar Fu Jinghua, seorang pekerja tambang yang selamatKetika itu, dia bersama dua rekannya yang lainSayangnya, hanya Fu dan seorang rekannya yang selamatSatu lainnya masih terjebak.

Insiden di tambang ilegal itu mengundang reaksi serius dari pejabat pemerintah dan otoritas pertambangan di Boli CountyRabu lalu (24/8), pemerintah pusat memecat dua pejabat tinggi setempatYakni, pimpinan wilayah tambang itu berada dan wakilnyaKeduanya dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas terjadinya insiden ituSebab, merekalah yang memberikan izin kepada pengelola tambang untuk beroperasi kembali.

Padahal, sejak 2007 pemerintah provinsi telah melarang tambang itu beroperasi"Pada 16 Agustus lalu, pemerintah daerah mengizinkan Hengtai Coal Mining mengoperasikan lagi tambang batu bara itu," lapor Kantor Berita Xinhua.

Selain itu, pemerintah juga menahan lima individu lain yang dianggap ikut bertanggung jawab atas insiden ituMenurut harian China Daily, dua di antaranya adalah pemilik Hengtai Coal Mining Codan penasihat hukumnyaTotal, ada tujuh individu yang kini menjalani pemeriksaan terkait insiden di tambang batu bara tersebut.

Insiden tambang batu bara bukan hal baru di TiongkokHampir setiap tahun terjadi insiden maut di tambang yang biasanya tidak dikelola dengan baikInsiden hampir sama terjadi pada Juli lalu di barat daya Provinsi GuizhouSaat itu, tambang batu bara kebanjiran sehingga 23 pekerjanya tewas(AP/AFP/hep/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buru Kadhafi di Kota Kelahiran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler