JAKARTA - Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tunisia lega setelah berhasil menghubungi sebagian WNI yang terjebak di LibyaKBRI yang dipimpin duta besar (Dubes) M
BACA JUGA: Steve Mundur dari CEO Apple
Ibnu Said ini memiliki peran penting dalam evakuasi WNI dari LibyaPetugas KBRI Tunisia yang tergabung dalam tim evakuasi terus mencoba menghubungi 19 WNI yang terjebak di Libya
BACA JUGA: Buru Kadhafi di Kota Kelahiran
Akhirnya, kontak berhasil nyambung pada Rabu malam (24/8) waktu Tunisia atau Kamis dini hari waktu IndonesiaBACA JUGA: Radiasi PLTN Fukushima 168 Kali Bom Hiroshima
Tapi, perkembangan ini menurut Said cukup penting dalam menjalankan skenario proses evakuasi.Sebagai catatan, sambungan telepon di Libya mulai diputus sejak 16 Agustus hingga 22 AgustusSedangkan pada 23 Agustus sambungan telepon sudah dibuka tetapi masih labilSambungan telepon masuk ke Libya baru benar-benar terbuka Rabu malam.
Dari perbatasan Tunisia - Libya, tepatnya di kawasan Res Jedir dan Dehiba, tidak jauh dari Tripoli, tim evakuasi terus memantau perkembangan WNI yang terjebak di LibyaPara tim evakuasi tidak bisa masuk ke Libya karena militer Tunisia menutup titik-titik pintu masuk lintas negaraPenutupan pintu masuk dari Tunisia ke Libya ini dijelankan mulai Senin 22 Agustus lalu hingga jangka waktu yang ditentukan kemudian"Pemerintah Tunisia tidak ingin konflik merembet masuk," tutur Said.
Said menuturkan, ketika tim evakuasi berhasil menghubungi beberap WNI, para WNI yang sebagian besar TKI pembantu rumah tangga menuturkan jika kondisi di Tripoli masih sangat mencekamPeperangan pemberontak yang berupaya menggulingkan GaddhafiKondisi semakin mencekap ketika aliran listrik dan air terganggu.
Ketika terjadi percakatan antara tim evakuasi dan para WNI yang terjebak di Libya, terdengar suara bom, tembakan mortar, hingga desingan peluruDengan kondisi yang masih mencekam ini, Ibnu memerintahkan kepada seluruh WNI yang berhasil dihubungi tidak keluar rumahDia khawatir jika para WNI ini diajak pembantu dari negara lain yang terkenal bengal.
Untuk proses evakuasi sendiri, Ibnu menuturkan jika tim bakal meminta bantuan Muhammad AbdelhafizDia adalah pegawai KBRI Tripoli yang sudah tutupJalan utama yang bakal dilalui untuk proses evakuasi ini tetap menggunakan pintu masuk antara Tripoli dan Res JedirIbnu berharap militer Tunisia bisa memberi akses masuk pengungsi dari LibyaTermasuk untuk para WNI(wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa Langka di Virginia Terasa hingga New York
Redaktur : Tim Redaksi