"Selaku pimpinan Banggar DPR, tidak ada keraguan untuk bersikap terbuka dalam kasus iniTermasuk untuk diperiksa oleh KPK kalau itu memang diperlukan," tegas Tamsil Linrung, di sela-sela Rapat Paripurna DPR, Senayan Jakarta, Rabu (7/9).
Demikian juga halnya dengan pernyataan anggota tim kuasa hukum tersangka kasus suap Kemenakertrans, Dharnawati, Rahmat Jaya yang mengungkap, selain dua staf Menakertrans Muhaimin Iskandar yang diduga terlibat ada orang lain yang diduga ikut terlibat dalam kasus tersebut yakni Acoz yang disebut sebagai tangan kanan Tamsil Linrung.
"Saya memang kenal Acoz namun tidak dekat
BACA JUGA: Tak Saling Membutuhkan, Surya Paloh Keluar Dari Golkar
Kalau tidak salah ia sempat memperkenalkan diri sebagai aktivis LSM, gituTerakhir Tamsil mengaku, jika ia memang salah satu anggota dan pimpinan Banggar yang menyetujui anggaran proyek untuk Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KT) Kemenakertrans dengan nilai lebih Rp500 miliar.
"Melalui Banggar, program tersebut telah disetujui DPR
BACA JUGA: KY Pertanyakan Keabsahan Keputusan MA
Namun bukan berarti DPR kemudian terlibat lebih jauh terhadap proses dan pemenang tender proyek ituBACA JUGA: Anggap Tuntas, Jaksa Agung Ogah PK Kasus Munir
Apalagi disebut yang menentukan PT Alam Jaya Papua sebagai pemenang tendernyaDPR tidak terlibat sejauh itu," tukasnya(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Imin Tidak Kebal Hukum
Redaktur : Tim Redaksi