Tamsil Tiga Bulan Belum Cair, Guru: Salah Kami Apa?

Jumat, 22 September 2017 – 23:33 WIB
Uang Rupiah. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, BENGKULU - Guru SMA/SMK nonsertifikasi di Kabupaten Lebong, Bengkulu, belum menerima tambahan penghasilan (tamsil) sejak April hingga Juni .

Ketua Serikat Guru Indonesia (SeGI) Kabupaten Lebong, Erwantoni, mengatakan belum dibayarkannya tamsil jelas menyengsarakan para guru nonsertifikasi.

BACA JUGA: Krisis Guru, 106 SD Merger Belajar

‘’Masa realisasi penghasilan tambahan yang hanya Rp 250 ribu per bulan bagi guru nonsertifikasi itu masih juga dihambat. Apa kira-kira salah kami,’’ kata Erwantoni seperti dilansir Rakyat Bengkulu (Jawa Pos Group) hari ini.

Belum juga dibayarkannya tamsil guru nonsertifikasi patut dicurigai suatu tindak penyelewenangan mengingat dananya sudah digelontorkan pusat ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Buktinya, tunjangan profesi bagi guru yang sudah sertifikasi telah dibayarkan sejak awal September.

BACA JUGA: FSGI Simpulkan Uji Coba Sekolah Lima Hari Gagal

‘’Pertanyaannya, apakah kami para guru yang belum sertifikasi ini memang dibedakan dengan guru sertifikasi. Sementara tugas kami dalam mendidik anak bangsa sama beratnya,’’ papar Erwantoni.

Selain itu, Erwantoni juga meminta Dinas Pendidikan (Diknas) Provinsi Bengkulu segera merespon masalah keterlambatan pencairan tamsil bagi guru nonsertifikasi. Itu untuk menghindari kecurigaan adanya penyimpangan serta menghindari terjadinya kecemburuan antar sesama guru.

BACA JUGA: Pemko Malang Baik Banget

‘’Soalnya dibandingan tunjangan yang diterima guru yang telah sertifikasi, tambahan penghasil yang diterima guru non sertifikasi sangat jauh ketimpangannya. Masa harus terhambat juga pencairannya,’’ tutur Erwantoni.

Tidak dipungkirinya, sekalipun tambahan penghasilan itu tidak besar, namun bagi para guru nonsertifikasi sengatlah berarti. Dari tambahan itulah para guru menutupi kebutuhan operasionalnya dalam menjalankan tugas pendidikan yang tidak tercukupi jika hanya mengandalkan gaji.

‘’Tentunya tidak mungkin semua gaji guru harus habis untuk operasional. Guru juga punya keluarga yang harus dinafkahi,’’ ungkap Erwantoni.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebusayaan Provinsi Bengkulu Drs. Ade Erlangga,MSi melalui Kabid Kependidikan Tusman Haidi mengatakan bahwa tambahan penghasilan guru SMA/SMK se provinsi Bengkulu sudah dibayarkan untuk triwulan 1 dan II. Besaranya Rp 250 ribu per bulan yang dibayarkan setiap tiga bulan sekali.

"Dana itu langsung dari pusat dan ditransfer ke rekening masing masing guru. Jadi tidak benar kalau dikatakan anggaranya dialihkan untuk pembanginan infrastruktur," jelasnya.

Dikatakan Tusman dananya juga hanua triwulan ke III ini belum dibayarkan. Harusnya memang September ini dibayarkan. Tetapi dana dari pusat belum turun. Namun dipastikan bahwa dananya akan ditransfer.

"Tiga bulan ini memang belum cair. Tapi itu memang dananya dari pusat belum ada. Jumlah penerima itu sebanyak 1.050 orang yang tersebar di 10 Kabupaten/kota di Bengkulu. Untuk tahun jnk triwukan III dan IV lagi," pungkasnya.(sca/che)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap-siap, Bakal Ada Mutasi Besar-besaran Guru SMA-SMK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler