Tanda Masyarakat Tertarik Lamar CPNS

Senin, 25 Agustus 2014 – 17:24 WIB
Kepala BKN Eko Sutrisno. Foto: bkn.go.id

jpnn.com - PEMERINTAH begitu semangat ingin memperbaiki sistem pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Agar hilang bau KKN, tahun ini total menggunakan sistem computer assisted test (CAT). Sistem lembar jawab komputer (LJK) tidak lagi diterapkan.

Hanya saja upaya perbaikan sistem ini masih diwarnai berbagai masalah teknis. Yang menyolok, website resmi untuk pendaftaran online sempat ngadat-ngadat, sulit diakses.

BACA JUGA: Putusan DKPP tak Terkait Hasil Pilpres

Masa pendaftaran pun diubah, dari 20 Agustus hingga 3 September, menjadi efektif 24 Agustus hingga 7 September 2014. Atau dengan variasi lain, asalkan masa pendaftaran 14 hari.

Nah, bagaimana tanggapan Ketua Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Eko Sutrisno? Berikut wawancara wartawan JPNN Mesya Muhammad dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) itu, sesaat mendarat di Bandara Soekarno Hatta usai perjalanan dinas dari Aceh, Senin (25/8).

BACA JUGA: Demo Tak Pengaruhi Hakim MK

Hari ini portal panselnas.menpan.go.id mulai lancar ya Pak?

Alhamdulillah mulai lancar. Kalau beberapa hari lalu memang susah diakses karena Anda tahu sendiri jumlah pengunjung jutaan orang. Apalagi ini merupakan barang baru dalam rekruitmen CPNS. Masyarakat ingin melihat dan mencoba apakah benar pengadaan CPNS tahun ini bebas KKN.

BACA JUGA: Setengah Resmi Dukung Prabowo-Hatta

Sebelumnya portal sempat turun naik. Masyarakat pun mulai meragukan keseriusan dan kesiapan Panselnas. Siapa yang digandeng Panselnas untuk urusan IT ini Pak?

Panselnas menggandeng BPPT dan Telkom. Sebenarnya, kemampuan server dari BPPT dan Telkom sudah bagus, hanya antusiasme masyarakat sangat besar. Ini memang membawa hal positif karena tandanya masyarakat tertarik melamar CPNS karena sistemnya sudah berubah. Hanya saja perubahan sistem ini tidak sejalan dengan perubahan mindset masyarakat.

Maksudnya tidak sejalan dengan perubahan mindset itu bagaimana Pak?

Begini, sistem LJK dan CAT itu sangat jauh berbeda. Kalau LJK ujiannya serentak, CAT sifatnya tidak masif (jadwal pelaksanaan berbeda-beda). Karena tidak serentak itu makanya setiap hari selalu ada tes, setiap hari ada pendaftan. Beda dengan LJK yang pendaftarannya juga serentak, demikian juga ujiannya.

Tapi calon pelamar tampaknya masih khawatir tidak bisa mendaftar CPNS. Apalagi tidak ada pemberitahuan resmi Panselnas ke setiap instansi ada perpanjangan waktu penutupan pendaftaran. Tanggapan Anda?

Nah ini yang harus diluruskan ke masyarakat. Bahkan Panselnas tidak bisa menentukan tanggal penutupan pendaftarannya kapan. Mengapa? Karena masing-masing instansi kesiapannya juga berbeda-beda. Panselnas hanya memberikan batasan waktu 14 hari pendaftaran. Jadi misalnya instansi A buka pendaftaran tanggal 25 Agustus, tutupnya berarti 8 September. Sebaliknya bila instansi B mulai 26 Agustus, tutupnya 9 September.

Ini sudah kita sosialisasikan ke daerah saat Rakornas pada 20 Agustus di Gedung Manggala Wanabakti. Banyak sekda dan kepala BKN bertanya kapan batas akhir pendaftaran CPNS dan kapan ditutup. Jawabannya, ya tergantung kesiapan masing-masing instansi maunya kapan.

Instansi daerah hingga hari ini hampir seluruhnya belum siap, Apakah ditinggal saja atau bagaimana nanti kalau belum juga beres soal rincian formasinya?

Pengadaan CPNS tahun anggaran 2014 hanya sampai akhir Desember. Itu berarti dalam range waktu tersebut Panselnas siap menunggu dan melaksanakan pengadaan CPNS. Bila sampai Desember belum siap juga, kita sarankan untuk pengadaan CPNS 2015

Tampaknya masalah rincian formasi CPNS dari pemda yang belum lengkap, menjadi faktor lambatnya tahapan ya Pak?

Untuk rincian formasi menjadi kewenangan Pak MenPAN-RB. Namun, Panselnas tetap siap menunggu hingga batas waktu pengadaan CPNS 2014 berakhir. Memang dalam rakornas, banyak pemda yang mengaku belum siap melaksanakan seleksi CPNS dengan sistem CAT. Pemerintah sudah menegaskan tidak masalah. Kalau belum siap tahun ini, silakan mengajukan rincian formasinya untuk tahun anggaran 2015. Usulannya sudah bisa dimasukkan di awal Januari tahun depan.

Kembali ke pendaftaran CPNS online Pak. Di dalam persyaratan tercantum harus mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK). Ini NIK e-KTP atau KTP lama Pak?

NIK e-KTP donk. Kita harus sama-sama mendukung program pemerintah termasuk penggunaan e-KTP. Panselnas sudah bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri soal e-KTP ini. Kami juga jauh-jauh hari sudah menyatakan syarat pendaftaran NIK e-KTP.

Mengenai instansi yang sudah siap menerima pendaftaran kok tetap empat. Padahal yang siap ada belasan instansi?

Kalau masalah ini lebih ke teknis saja. Jadi dalam pantauan tim IT Panselnasa, setiap hari ada jutaan masyarakat yang mengakses portal nasional panselnas. Untuk menghindari portal down, Panselnas memberlakukan sistem antri. Artinya, Panselnas tidak langsung mengupload seluruh instansi yang siap menerima pendafataran.

Ibarat jalan tol, kalau seluruh kendaraannya mau jalan dan tidak antri, bagaimana bisa lancar. Begitu juga pendaftaran ini. Kami mengatur jadwalnya. Seperti 24 Agustus yang sudah dibuka empat kementerian/lembaga. Karena diempat instansi itu ada Kemenkeu yang formasinya sangat banyak, makanya jadwal pendaftaran instansi lainnya kita tahan dulu. Kita lihat kalau pelamarnya sudah mulai sepi baru kita upload instansi lainnya.

Kira-kira tunggu berapa hari lagi untuk mengupload nama-nama instansi lainnya yang siap?

Sistem antrian ini tidak menunggu sampai 14 hari. Dua atau tiga hari, sudah kita tambah upload instansi lainnya. Logikanya kalau formasinya banyak, otomatis pelamar juga banyak. Sebaliknya bila formasinya sedikit, pelamar juga tidak terlalu banyak. Jadi ketika empat instansi yang sudah dibuka 24 Agustus mulai sepi pelamarnya, hari kedua atau ketiga kita sudah tambah upload instansi lainnya. Kalau formasi banyak biasanya sepekan sudah sepi.

Nah, sistem antri ini jangan buat masyarakat berpikir susah-susah. Yang utamakan pendaftarannya dimulai kapan dan ditutupnya 14 hari dibuka.***

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika ke MK, 99 Persen Ditolak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler