jpnn.com, TANGSEL - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Airin Rachmi Diany sukses mengubah Kampung Nambo RT 03 / RW 04, Kelurahan Serpong, Kecamatan Serpong, yang sempat kumuh menjadi Taman Kampung Nambo yang layak huni dan ramah lingkungan.
Airin mengatakan pembangunan Taman Kampung Nambo itu awalnya dari revitalisasi dan penataan kawasan instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
BACA JUGA: Airin Rachmi Diany Disuntik Lagi, Enggak Sakit Bu?
Namun kemudian banyak permintaan warga supaya kawasan tersebut menjadi bagian dari aset fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) Kota Tangsel.
“Kami manfaatkan dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana masyarakat. Ada kegiatan olahraga, kegiatan ekonomi dan pertanian. Mudah-mudahan nanti dibentuk kelompok penerima dan pemanfaat (KKP) sehingga ada kemandirian," kata Airin usai meresmikan Taman Kampung Nambo, Jumat (19/2).
BACA JUGA: Dua Periode Kepemimpinan Airin, RPJMD Bidang Pendidikan Tangsel Lampaui Target
Menurut Airin, dengan adanya Taman Kampung Nambo itu maka RT/RW setempat akan memberdayakan rakyat, sehingga masyarakat juga memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaganya.
“Kami tidak hanya membangun saja tetapi juga memberdayakan masyarakat, sehingga masyarakat memiliki tugas dan tanggung jawab bersama-sama. Jadi bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja," kata Airin.
BACA JUGA: Bu Risma Lelang Rolls-Royce dan Mercedes-Benz demi Bantu Korban Bencana
Menurut Airin, adanya urban farming di dalam kawasan Taman Kampung Nambo akan membantu perputaran ekonomi masyarakat.
"Mudah-mudahan dari hasil urban farming ini, alhamdulillah, bisa dijual. Kalau tidak, kan bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar, terus ada ikan lele dan lainnya," katanya.
Airin sudah memerintahkan Dinas Koperasi dan UKM memberikan pelatihan di Taman Kampung Nambo sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Salah satu contohnya adalah melatih keterampilan menjahit.
"Pokoknya sesuai kebutuhan masyarakat. Karena pengalaman, mana kala memberikan program keterampilan dan kemauan, harus yang disukai. Jadi masyarakat maunya apa, kami bantu sehingga lebih maksimal dan sesuai bakat," tuturnya.
Kepala Disperkimta Tangsel Ade Suprizal menjelaskan bahwa penataan Kampung Nambo bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Sebagai daerah yang terdampak langsung dari kegiatan di TPST Cipeucang, Kecamatan Serpong terindentifikasi sebagai kawasan belum tertata.
Ia menegaskan, eningkatan prasarana dan sarana Kampung Nambo bertujuan untuk mengubah kawasan yang belum tertata menjadi layak huni, tertata, bersih dan indah.
“Kami berharap penataan permukiman terpadu, masyarakat menerapkan perilaku pola hidup bersih dan sehat,” jelasnya.
Ade, sapaan akrabnya mengaku penataan Taman Kampung Nambo melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).
Pembenahaan dilakukan secara bertahap, dibagi menjadi tiga zona dengan total luas lahan keseluruhannya mencapai 4,1 hektare.
Untuk pembangunan 2020, dikonsentrasikan di zona 2 dengan luas 1600 meter persegi. Terdiri dari taman baca 2 lantai, lapangan olahraga meliputi futsal, bulu tangkis, voli,
kemudian kebun hidroponik sebanyak 4 unit berkapasitas total 2000 lubang tanam, IPAL komunal 50 kepala keluarga (pembangunan tahun 2018).
Berikutnya, revitalisasi kolam perikanan darat, gapura 3 unit, jogging track, sarana bermain anak-anak, taman penghijauan dan turap Sungai Cirompang.
”Ketersediaan prasarana dan sarana seperti tempat bermain anak-anak membuat anak-anak sehat dan gembira karena ada tempat bermain yang bersih yang tadinya lokasi bermain di bantaran kali yang penuh dengan sampah,” ungkapnya.
Ade menambahkan sarana jogging track dan lapangan olahraga serbaguna bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga.
“Lalu, penyediaan taman baca sebagai sarana edukasi sehingga masyarakat akan semakin cerdas, modern dan religius,” imbuh Ade. (adv/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Airin jadi Orang Pertama yang Terima Buku Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid-19
Redaktur & Reporter : Boy